Manado, Komentaren.net – Seorang warga China bernama Yang Fei yang kini berada di Kota Manado saat diwawancarai komentaren.net mengisahkan, bagaimana ketatnya Pemerintahanya mengawasi warga saat pandemi Covid-19. Saat ada satu warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, satu wilayah seluas kabupaten/kota atau provinsi, bakal di-lockdown.
Dan saat lockdown dilakukan, kata Fei, bukan hanya petugas yang mengawasi di jalanan untuk memantau warga yang keluar jalan. “Ada drone yang terbang mengawasi. Jika ditemukan adanya warga yang keluar, drone itu langsung mendekat dan mengeluarkan suara peringatan agar kembali ke rumah,” aku wanita cantik berusia 30 tahun yang datang ke Manado sebagai karyawan Perusahaan asal Cina yang membuka cabang di Manado.
Ketika ditanyai tingkat disiplin warga China yang tinggi, apakah karena takut dengan peringatan pemerintahnya yang tegas. Fei mengatakan, sebenarnya juga warga China sangat disiplin karena “Kita takut mati,” katanya sembari mengatakan bahwa Covid-19 sangatlah mematikan.
Warga China juga kata dia berkeyakinan, orang yang kena Covid-19, meski sudah sembuh akan mengalami efek samping yang akan dirasakan di tahun-tahun mendatang. Hal itu berkaca dari pengalaman saat virus SARS lalu, dimana ada banyak warga yang kena dan sembuh, namun kemudian mengalami berbagai gejala di tahun-tahun ke depan, meski virus itu sudah hilang. (rik/*)
redaksikomentaren@gmail.com