KALANGAN milenial saat ini makin banyak dipercayakan menjadi pemimpin. Salah satunya yang menghebohkan adalah mantan menteri transportasi berusia 34 tahun yang menjadi perdana menteri (PM). Sosok perempuan bernama Sanna Marin ini menjadi kepala pemerintahan termuda dalam sejarah negara itu.
Sanna menang tipis dalam pemungutan suara pada Minggu (8/12/2019) untuk menggantikan posisi pemimpin Antti Rinne yang yang mengundurkan diri. Rinne mundur setelah kehilangan kepercayaan dari mitra Partai koalisi Center atas penanganan terhadap aksi mogok massa.
“Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membangun kembali kepercayaan,” kata Marin, seperti dilaporkan AFP, Senin (9/12/2019).
“Saya tidak pernah memikirkan umur atau jenis kelamin saya, saya memikirkan alasan saya terjun ke dunia politik dan hal-hal yang membuat kami mendapat kepercayaan dari para pemilih.”
Dengan usianya yang masih 34 tahun, Marin juga menjadi salah satu pemimpin negara termuda di dunia, lebih muda dari Perdana Menteri Ukraina Oleksiy Honcharuk, yang saat ini berusia 35 tahun.
“Kami memiliki program pemerintah bersama yang sudah menjadi komitmen kami,” kata Marin.
Rinne mengundurkan diri setelah beberapa pekan menghadapi krisis politik karena rencana memotong upah bagi 700 pekerja. (sbr/*)

redaksikomentaren@gmail.com