oleh

Usulkan Adanya Polsek Khusus, Unima Surati Kapolda

TONDANO – Seiring tingginya aktivitas dan bertambahnya permukiman di sekitar wilayah Kampus Universitas Negeri Manado (Unima) di Tondano, membutuhkan pengamanan yang lebih kompherensif. Salah satu yang diusulkan dan sedang diupayakan pihak Unima adalah hadirnya Polsek (Polisi Sektor) Khusus.

Rektor Unima melalui Pembantu Rektor (PR) IV Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Prof Dr Noldy Pelenkahu MPd kepada awak media, Senin (19/04) mengatakan, usulan Polsek Khusus/ Sub Sektor di Unima sudah dibahas bersama Polres Minahasa.

“Selaku Pembantu Rektor IV yang membidangi ini, kami sudah pernah mengusulkan ke pihak Polres, bahkan hari ini Senin 19 april 2021, kami telah menyurat ke Kapolda Sulut terkait permohonan pihak Unima ini,” ungkap Pelenkahu, Senin (19/04).

Dia menambahkan, bukan hanya hadirnya Polsek khusus, tapi juga Unima saat ini sedang merencanakan pemberlakuan satu pintu masuk area Unima , dimana pintu masuk tersebut tidak dapat dilalui angkutan umum.

“Nantinya para mahasiswa, ASN dari pintu masuk akan disiapkan bus Unima khusus yang akan beroperasi di dalam area Unima,” katanya.

Terkait usulan hadirnya Polsek khusus di Unima, tujuan pertama menyangkut keamanan lingkungan. Pasalnya di wilayahn Unima sendiri ada perumahan blok ABCD.

“Blok A,B,C,D sudah sama dengan satu-satu kampung itu. Artinya sudah 4 kampung kita di sini. Terus lingkungan di Unima ini luasnya sekitar 300 hektare, sehingga perlu pengamanan khusus,” ungkap Pelenkahu.

Hal lainnya, lanjutnya, yakni rencana untuk membuka gerbang utama dari Koya sehubungan dengan rencana di Unima masuk dalam akses jalan lingkar. “Jadi ini harus diamankan, itu program khusus prioritas.”
Oleh sebab itu, pihaknya berupaya merealisasi perjanjian kerjasama dalam kemitraan dengan Polres lewat Polda, termasuk di dalamnya mendirikan Polsek Khusus di Unima.

“Kalau hal ini sudah terealisasi dan perjanjian kerjasama (PKS) dengan pihak Polres sudah terwujud, maka Unima aman,” katanya menambahkan, transportasi mikrolet juga akan tertata. “Dan ini kita ikat jadi satu lingkungan pengamanan.”

Ditambahkannya, Juni-Juli 2021 mendatang, mahasiswa akan bertambah. Menurutnya, sekarang yang aktif 18 ribu mahasiswa, dan pada penerimaan semester depan, ada sekitar 6 ribu mahasiswa. Ini berarti akan mencapai 24 ribu mahasiswa,” kata Pelenkahu sembari mengatakan, hal utama yang diinginkan pihaknya adalah terciptanya lingkungan kampus yang aman dan nyaman. (nes/adv/*)