Komentaren.net – Pemakaman Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dilakukan lewat upacara militer dan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara (Irup), di Pekuburan Keluarga Desa Tompaso, Minahasa, Jumat (19/02/2021).
Almarhum SHS sendiri sebelum menjabat Duta Besar Filipina, Marshal Island dan kepulauan Palau, adalah Gubernur Sulawesi Utara dua periode, yakni 2005-2010 dan 2010-2015.
SHS yang juga pernah bertugas sebagai birokrat di Bitung, Minahasa, Manado dan Provinsi Sulut serta Depdagri, menghembuskan napasnya dalam usia 76 Tahun 25 hari, di Rumah Sakit Siloam Jakarta, 13 Februari 2021 lalu.

Pemakaman sosok yang berjasa besar bagi Sulawesi Utara dan Indonesia ini, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Turut hadir dalam pemakaman ini Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Bupati Minahasa Roy Roring dan para pejabat di lingkungan Pemprov Sulut, maupun Minahasa.
Gubernur Olly pun menyampaikan belasungkawanya atas kepergian almarhum SHS. “Kepada keluarga almarhum saya selaku inspektur upacara dan atas nama masyarakat dan teman sejawat almarhum menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya,” ucap Gubernur Olly Dondokambey sambil mendoakan keluarga almarhum, keluarga Sarundajang-Laoh Tambawun, agar tetap tabah dan sabar serta selalu dalam perlindungan Tuhan.
“Dengan memanjatkan doa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi ketabahan dan kesabaran serta bimbingan perlindungan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Olly.
Menurut Gubernur Olly, kepergian SHS membuat Sulut kehilangan salah satu putra terbaik bangsa yang selalu memegang teguh setiap prinsip-prinsip perjuangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara. Untuk itu Olly meyakini bahwa rencana Tuhan bagi almarhum adalah yang terbaik, demikian juga bagi keluarga.
“Saya kira apa yang Tuhan pilih bagi almarhum tentunya juga yang terbaik bagi keluarga,” ujarnya. Lebih dalam lagi, Olly meminta kepada kepada masyarakat Sulut agar bersama-sama mendoakan almarhum dan memaafkan apabila ada kekhilafan yang dilakukannya. “Saya memohon hadirin sekalian kiranya lapangkan dada untuk segala kesalahan almarhum semasa hidupnya,” ungkap Olly.
Seperti diketahui, ucapan duka juga disampaikan Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte atas meninggalnya Dubes RI untuk Filipina, Dr Sinyo Harry Sarundajang. SHS tak hanya mitra kerja Presiden Duterte, namun hubungan Duterte dan SHS adalah dua sahabat kental yang sama-sama membangun jalinan kerjasama kedua Negara ketika mereka masih menjabat walikota di Bitung dan Davao. Duterte dalam pernyataan dukanya menyebut “Filipian telah kehilangan teman sejati.” (sbr/*)

redaksikomentaren@gmail.com