KOMENTAREN.NET, Manado โ Tim Tenis Putra dan Putri Sulutnya akhir tersingkir dari Pra PON dan gagal melangkah ke PON 2020 di Papua. Sekalipun begitu, Tim Tenis Sulut tetap menuai pujian karena dinilai memiliki pemain-pemain muda berbakat baik putra maupun putri, serta berani tampil dengan atlet daerah sendiri tanpa berusaha menggaet pemain nasional berpengalaman.
Salah satu pengurus PB Pelti Bunge Nahor memberikan pujian kepada tim Sulut yang bahkan dinilainya hanya kalah beruntung khususnya Tim Putra karena harus satu grup dengan Jateng ataupun Kaltara. โMemang Sulut kalah dari Kaltara. Tapi, tetaplah semangat dengan membina atlet dari daerah sendiri,โ katanya.
Sekum Pelti Sulut Nico Tampi menjelaskan, Tim Putra Sulut yang dilatih Noldy Sumendap berhasil meraih dua kali menang, yaitu atas Riau dan Maluku Utara. Namun Sulut kalah dari Kalimantan Utara (Kaltara) dan hari Rabu ini akan bertanding melawan Jawa Tengah.
โKekalahan dari Kaltara praktis menutup peluang kita karena di pertandingan terakhir harus menghadapi Jateng yang diperkuat pemain-pemain nasional. Kalau Tim Putri yang dilatih Rendy Reo sudah tersingkir lebih dahulu karena mengalami 3 kali kalah dari Kalsel, Sumsel dan Babel,โkatanya.(kim)

redaksikomentaren@gmail.com