KOMENTAREN.NET, Manado – Sistem penyaluran bantuan operasional sekolah (BOS) mengalami perubahan pada 2020 ini. Perubahan metode penyaluran membuat dana BOS tidak lagi melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Provinsi Sulut, tapi langsung dari Rekening Kas Umum Nasional (RKUN) ke rekening kas sekolah. Namun jadwal penyaluran dana BOS tahap I hingga akhir periode belum 100 persen tersalurkan.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut, Grace Punuh mengatakan penyaluran dana BOS 2020 tersendat karena banyak sekolah memberikan data yang salah tidak sesuai Data Pokok Pendidikan (Dapodik). โKeterlambatan penyaluran dana BOS selain Dapodik, juga proses verifikasi nomor rekening yang diverifikasi oleh pihak bank ternyata masih banyak rekening sekolah yang tidak valid input saat penginputan di laman bos.kemendikbud.go.id,โ terang Punuh kepada Komentaren, Rabu (11/03/2020).
Dijelaskannya, bahwa pihak bank kembali memverifikasi karena masalah tersebut. โDan hal ini sudah ditangani dan diselesaikan langsung oleh pihak bank ke Kemendikbud. Dan info bahwa untuk penyaluran Bos Dikda Sulut Tahap I ini nanti gelombang III diperkirakan pada akhir Maret ini,โ ungkap mantan Kadis Sosial ini.
Dirinya juga membantah telah menghambat pencairan dana BOS. Menurutnya, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw berkomitmen untuk mendukung program Merdeka Belajar yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. โPemerintahan ODSK berkomitmen untuk mempercepat penyaluran dana BOS, sebab keterlambatan pencairan dana itu cukup mengganggu konsentrasi pihak pengelola sekolah dan para guru,โ ungkapnya.(bil)

redaksikomentaren@gmail.com