KOMENTAREN.NET, Tahuna – Kedepan nelayan Kabupaten Kepulauan Sangihe tidak akan lagi terkungkung pada pola penangkapan ikan secara tradisionil maupun manual, tapi sudah menggunakan teknolgi tol langit atau pola penangkapan ikan teknologi internet. Hal ini terpantau pada Kamis (27/06) kemarin ketika ratusan nelayan mengikuti sosialisasi Implementasi Program Nelayan Go Online di ruang Serbaguna Pendopo Rumah Jabatan Bupati.
Pemberi materi sosialisasi langsung dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, DR. Srisuryo Sukoraharjo dengan materi Aplikasi Informasi Dasar Nelpin serta Ayu Asriani Spi dari PT Aruna selaku pihak fasilitator pemasaran perikanan dan Dani Saufulo S.Com sebagai nasa sumber Praktek Aplikasi Nelpin. Bupati Jabes Gaghana SE,ME menyambut positif adanya terobosan baru nelayan ketika menyampaikan sambutan dicara sosialisasi.
Menurut Bupati, lewat teknologi tol langit tak hanya dapat diketahui berbagai potensi kelautan dan perikanan Sangihe, tapi nelayan mulai diarahkan pada teknologi go onoline, atau nelayan diajarkan untuk menangkap ikan bukan lagi mencari ikan. Karena sudah mengarah pada teknologi tol langit, Bupati berharap nelayan secara perorangan atau melalui kelompok sudah mulai membiasakan diri menggunakan hand phone yang akan diinstal aplikasi nelayan online yang notabene akan menjadi panduan bagi nelayan untuk mengetahui dimana posisi ikan maupun kondisi cuaca.
โJadi lewat teknologi nelayan online kita tidak lagi mencari tahu dimana posisi ikan, tapi sudah bisa langsung mengetahui lewat aplikasi. Begitupun untuk pemasarannya, setelah pasca tangkapan kita sudah tidak bermasalah lagi dengan pasar, sebab sudah ada PT Aruna yang memfasilitasinya,โ ungkap Bupati yang juga mengatakan untuk Sulawesi Utara baru Kabupaten Kepulauan Sangihe yang mendapat program nelayan go online.
Sementara itu Kasubdit Teknologi Digital Pertanian dan Perikanan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, Wijayanto ditemui wartawan disela-sela kegiatan mengatakan, pengaruh teknologi didalamnya smart phone di Indonesia sangat besar, termasuk pada aplikasi go nelayan online. Dengan penerapan digitalisasi go nelayan online kata Wijayanto, nelayan langsung dapat mengetahui lokasi ikan sekaligus mampu meningkatkan produktifitas perikanan. โBukan teknologinya yang menangkap ikan, tapi nelayan bisa langsung mengetahui dimana lokasi ikan ketika hendak melaut. Jadi tidak seperti dulu lagi nelayan masih manual melihat bintang atau bulan dan yang lainnya yang masih tradisionil,โ ujarnya.
Dalam sosialisasi juga dibuka sesi dialog yang dipandu Asisten II Pemkab Sangihe, Benny Pilat SE. Pada umumnya perntanyaan yang diajukan nelayan, terkait masih banyak nelayan yang belum menggunakan hand phone anroid serta kondisi signal internet yang tidak lancar. Namun para nara sumber meyakinkan nelayan secara perlahan harus menggunakan aplikasi meski lewat ketua kelompok yang memegang handphone, atau dapat menelpon maupun meminta informasi langsung dari instansi teknis yang memiliki jaringan wifi. โKalau nelayan masih terkendala jaringan, untuk sementara bisa gunakan wifi ย sejumlah instansi pemerintah, termasuk bisa menelpon ke instansi teknis untuk mendapatkan informasi kondisi ikan sebelum turun melaut,โ jelas nara sumber.(ver)

redaksikomentaren@gmail.com