GROUND breaking proyek perluasan Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Manado dilakukan PT Angkasa Pura I bersama Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE, Senin (09/03/2020). Proyek yang akan dikerjakan PT Adhi Karya ini ditargetkan selesai akhir tahun 2020 ini.
Luas terminal Bandara Sam Ratulangi dari 26.481 m2 akan diperluas menjadi 57.296 m2 dan nantinya jika sudah rampung ditagetkan akan mampu menampung 5,729.600 penumpang per tahun. Daya tamping bandara Samrat akan meningkat dua kali lipat lebih dibandingkan saat ini yang baru mampu menampung 2,6 juta penumpang per tahun.
Seiring dengan bakal melimpahnya jumlah penumpang, jumlah cpunter check in di dalam bandara akan ditambah dari 30 counter check in menjadi 45 counter check in. Demikian juga lahan parkir kendaraan roda dua dan empat akan ditingkatkan luasnya. Saat ini Bandara Samrat hanya mampu menampung 350 kendaraan roda empat dan 734 roda dua. Nantinya area parkirnya akan mampu menampung 650 roda empat dan 760 roda dua. Bangunannya juga akan dibuat megah dan modern dengan tetap mengedepankan unsur kebijakan lokal.
Direktur Teknik PT Angkasa Pura (AP) I Lukman Laisa mengatakan, perluasan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ini, nantinya akan mendukung dan diseleraskan dengan program pariwisata Sulawesi Utara yang masuk dalam lima destinasi super prioritas. Diharapkan pengembangan bandara kebanggaan warga Sulut ini akan memberi kontribuysi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah ini. “Angkasa Pura I hadir untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Laisa. Bandara ini nantinya akan dipacu penyelesaiannya Desember 2020 nanti. Gubernur Sulut Olly Dondokambey berharap kesiapan Bandara Sam Ratulangi nanti, akan menopang kesiapan rencana besar Sulut menjadi tuan rumah KTT G20 di Tahun 2023 mendatang. (sbr/*)

redaksikomentaren@gmail.com