KOMENTAREN.NET, Tahuna – Memasuki tahun kerja awal 2020 Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan (DP3) Kabupaten Kepulauan Sangige akan meningkatkan tanaman pangan lokal daerah. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sangihe, Godfried Pella kepada sejumlah wartawan, Selasa (14/01).
Menurut Pella, pengembangan pangan lokal selain untuk memberi peluang untuk peningkatan perekonomian petani, juga dilakukan guna mendukung program Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Two Day No Rice atau program dua hari tidak makan nasi namun diganti pangan lokal.
โMemang selama ini kami akui intervensi untuk pengembangan pangan lokal tahun-tahun sebelumnya memang kurang. Makanya tahun ini, untuk pengembangan tanaman pangan lokal lebih ditingkatkan, ada tiga jenis tanaman lokal yang akan kami kembangkan, yakni ubi jalar, ubi kayu dengan talas,โ ujarnya.
Diungkapkanya lagi, kegiatan ini sementara dijalani oleh tim yang ada di lapangan, termasuk dengan pendataan para petani yang ada di setiap wilayah. โNantinya kami akan memfasilitasi bibit dari tanaman pangan lokal dan akan diserahkan kepada kelompok tani. Serta akan diserahkan pupuk kandang, kerena pupuk tersebut menjadi kebutuhan dasar untuk tanaman. Kemudian akan diserahkan pupuk cair organik,โ jelasnya. Diakui kepala dinas yang baru sehari dilantik menahkodai DP3 Sangihe, pengembangan pangan lokal juga untuk meminimalisir pasokan pangan dari luar daerah yang selama ini menguasai pasar tradisional di Sangihe. “Memang masih ada pangan luar daerah yang masuk ke Sangihe, seperti ubi manado, sehingga kami akan mengembangkannya disejumlah wilayah sekaligus menekan pasokan pangan yang masuk dari Manado,” kata Pella.(ver)

redaksikomentaren@gmail.com