KOMENTAREN.NET – Pasangan Bakal Calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dari kubu petahana, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (Olly-Steven) semakin menunjukkan ‘hegemoni’ menjelang Pilkada serentak 9 Desember 2020.

Hasil survey Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dipaparkan Minggu (13/09/2020) di Hotel Aston menyebut, elektabilitas duet Olly-Steven melejit meninggalkan jauh dua rivalnya di Pilgub Sulut 2020, pasangan Christiany Eugenia Paruntu – Sehan Salim Landjar (CEP-SSL) dan Vonny Anneke Panambunan – Hendry Runtuwene (VAP-HR). Hal ini disampaikan Ikrama, Analis Survey KCI-LSI terkait data survey yang dilakukan minggu kedua bulan Agustus 2020.
Menurutnya, elektabilitas Olly-Steven berada pada angka 68,1 persen. Sedangkan penantang CEP – Sehan hanya berada di angka 16.9 persen, sementara VAP – Hendry berada di posisi juru kunci dengan 7,2 persen.
LSI mengurai, keunggulan telak Olly – Steven mencakup 6 kantong pemilih. Yakni pemilih emak-emak, pemilih protestan, pemilih muslim, pemilih milenial, dan pemilih terpelajar serta 3 etnis besar di Sulut yakni Minahasa, Sangihe dan Bolaang Mongondow.
“Jika dibuatkan skor dari 6 kantong tersebut, Olly – Steven menang 6-0 dari dua kompetitornya,” ungkap Ikrama. Popularitas dan tingkat kesukaan masyarakat terhadap Olly/Steven meninggalkan dua rivalnya. “Ini tak lepas dari tingkat popularitas/pengenalan dan juga tingkat kesukaan yang tinggi, serta approval rating atau tingkat kepuasan terhadap pemerintahan ODSK di periode pertama.”
Katanya, “Pada aspek personaliti, Olly dipersepsikan sebagai pribadi yang pintar, berwibawa, mampu mengambil keputusan menyenangkan.”
Atas hasil survey ini, LSI berpendapat, penantang harus lebih bekerja keras, dengan konsep pendekatan yang lebih kreatif dan membuat lompatan lompatan besar jika ingin memenangkan Pilkada.
Seperti diketahui, survey KCI – LSI Network dilakukan pada tanggal 22- 29 Agustus 2020, dengan menggunakan 800 responden dengan Margin of error sebesar 3.5%.
Survei dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
Selain survei, KCI – LSI Network juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survey yang dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA. (vil/*)

redaksikomentaren@gmail.com