Manado, Komentaren.net – Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar HR Agung Laksono angkat bicara perihal persoalan salah satu kader Partai Golkar di Sulut, James Arthur Kojongian (JAK).
“Ada hal-hal yang boleh dilakukan oleh pimpinan-pimpinan DPRD ataupun DPR-RI sebagai lembaga perwakilan rakyat. Mana yang boleh mana yang tidak. Kader PG (Partai Golkar) harus menampilkan sikap dan perilaku yang baik,” ucap Agung usai Orientasi dan tatap muka Kosgoro 1957 yang digelar di Grand Kawanua Manado, Rabu (24/02).
Agung menyatakan bahwa saat ini masalah JAK masih berproses di DPP Partai Golkar, dan pihaknya akan mengambil sikap tegas. “Kita berharap ke depan tidak akan terjadi hal seperti itu. Ketegasan itu bisa saja penggantian, pemberhentian, perubahan dan peneguran lisan maupun tertulis.
Menariknya, Agung Laksono juga sentil nama Raski Mokodompit saat ditanya soal pengganti JAK untuk Wakil Ketua DPRD. “Ini calon penggantinya ada di belakang,”kata Agung sambil melirik Raski Mokodompit yang berada di belakangnya saat diwawancarai media.
Tak itu saja, nama Raski Mokodompit juga disuarakan kader Kosgoro 1957 di pembukaan acara. Di saat sambutan Agung Laksono, terdengar teriakan dari kader senior yang juga pengurus teras Partai Golkar Rene Manembu.
“Raski Mokodompit,”teriak Rene saat Agung menyebut nama Wakil Ketua DPRD, padahal saat itu James Arthur Kojongian hadir dan duduk di bagian belakang ruangan acara. JAK sendiri kembali menolak diwawancarai wartawan. Belum acara selesai, dua sudah keluar ruangan.(mon)

redaksikomentaren@gmail.com