oleh

September Sulut Gelar Iven Internasional, Kemenparekraf Sosialisasi Panduan CHSE MICE

Kalawat, Komentaren.net – Pemerintah berupaya memulihkan ekonomi lewat kegiatan pariwisata di sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di Sulawesi Utara (Sulut). Jika tidak ada aral melintang, Sulut akan menjadi tuan rumah iven internasional September 2021 nanti dengan penerapan protokol kesehatan khusus.

Sehubungan dengan upaya menggiatkan MICE atau kegiatan Pertemuan (Meeting), Insentif (Incentive), Konvensi (Convention) dan Pameran (Exhibition) tersebut, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar sosialisasi dan simulasi panduan CHSE MICE, di Hotel Sutanraja, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (04/03/2021).

Trainer dari Kemenparekraf, Aldo Lendy Sumolang saat menyampaikan materi terkait Panduan CHSE MICE.

CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental) atau Kebersihan, Keselamatan dan Pelestarian Lingkungan adalah panduan yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan MICE di tengah pandemi. Sosialisasi dan simulasi dari Parekraf untuk kegiatan pariwisata MICE ini, dibuka Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Henry Kaitjily bersama Koordinator Pendukung Promosi Wisata MICE dari Kemenparekraf/Barekraf, Aryanti Prima Restu.

Kaitjily di hadapan peserta yang berasal dari berbagai stake holder industri dan pelaku usaha pariwisata, kalangan media dan sejumlah kadis pariwisata dari kabupaten/kota di Sulut, menyambut positif sosialisasi dan simulasi panduan CHSE MICE tersebut.

Dia mengharapkan dengan adanya panduan CHSE MICE, akan kembali menggairahkan kegiatan pariwisata di Sulut yang akan memberi dampak positif dalam pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga tidak terjadinya penyebaran Covid-19.     

Simulasi penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE MICE di Sulut ini sudah yang kedua kalinya digelar. Pertama dilakukan Oktober 2020 silam bertempat di Hotel Novotel Manado Golf Resort and Convention Center.

Acara sosialiasi panduan CHSE MICE di Sutanraja yang kedua ini, seperti sebelumnya, menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat. Untuk mendaftar, para peserta diharuskan melakukan registrasi lewat aplikasi. Kegiatan dilakukan lewat online dan offline. Dan sebelum mengikuti kegiatan offline, peserta dan narasumber dilakukan swab antigen.

Dalam ruangan, peserta yang menggunakan masker dan faceshield duduk berjarak. Pihak panitia sendiri turut menyiapkan handsanitizer, masker dan berbagai sarana pendukung protokol kesehatan untuk masing-masing peserta.         

Kegiatan di hari pertama ini menampilkan pemateri di antaranya Trainer dari Kemenparekraf Aldo Lendy Sumolang dan Koordinator MICE Kemenparekraf Aryanti Prima Restu.

Sumolang dalam pemaparannya menyampaikan secara detail panduan khusus CHSE untuk kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (MICE). Dia mengupas berbagai panduan untuk pihak penyelenggara maupun staker holder pelaku usaha pariwisata lainnya, seperti perhotelan, restoran (rumah makan), travel dan para karyawannya.

Sumolang juga mengatakan, saat ini Kemenparekraf bekerjasama dengan sucofindo membantu para pelaku usaha (pariiwsata) untuk mendapatkan sertifikasi CHSE. Sertifikasi yang diberikan secara gratis ini, katanya, akan menjadi barometer bahwa industri pariwisata kita siap beroperasi, sekaligus memberi kepercayaan kostumer untuk datang.   

Pada sesi lain, para pembicara juga turut memaparkan terkait keberadaan website MICE.id dan sejumlah platform di dalamnya. Mice.id ini adalah upaya digitaliasi pada bidang Mice Indonesia, serta memudahkan dan mempercepat koordinasi dan kolaborasi kepada stakeholder MICE. “Mice.id nantinya diharapkan menjadi tempat rujukan informasi mengenai MICE di Indonesia,” ungkap pembicara.   

KONFERENSI INTERNASIONAL

Dalam kesempatan itu, diperoleh informasi, Kemenparekraf bersama pemerintah di daerah yang masuk destinasi super prioritas (Borobudur, Toba, Mandalika, Likupang, Labuan Bajo) akan menggelar konferensi internasional sebagai bagian dari giat sektor MICE di tahun 2021 ini.

Sulawesi Utara direncanakan akan menjadi tuan rumah salah satu iven internasional dengan mengangkat topik kekhasan yakni konferensi internasional dengan tema “Wallacea Home of Endemic Flora and Fauna.” Iven dunia ini akan menghadirkan narasumber nasional dan internasional dengan melibatkan peserta secara online dan offline yang disebut dengan konsep hybrid event, yakni  perhelatan sebuah acara yang menggabungkan antara pertemuan secara fisik dan virtual. (rik)