oleh

Semoga Prestasi Sulut di POPNAS Tahun 1980-an Dapat Terulang

KOMENTAREN.NET, Manado – Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2019 baru saja berakhir.

Beruntung bagi Sulut, atlet Valentine Vanesa Lonteng berhasil meraih 2 Emas dari Atletik, yaitu Emas 100 Meter Putri dan 200 Meter Putri serta atlet Pencak Silat Asadulloh Sultan yang merebut Emas untuk putra. Sulut kabarnya menempati posisi 18 di Klasemen Akhir pengumpulan medali di POPNAS 2019 dengan 3 Medali Emas.

Ketua Harian KONI Sulut Kolonel Inf Theo Kawatu SIP teringat kembali akan prestasi atlet-atlet Sulut di POPNAS era Tahun 1980-an. Dijelaskannya, pada masa itu yaitu antara Tahun 1982 hingga 1984 Sulut bahkan mampu mencapai peringkat 5 Besar di Indonesia.

Di cabang olahraga Tenis Meja atlet Sulut Karno Manembu bahkan mampu meraih juara di Tingkat Yunior Asia di New Delhi India. Sulut begitu disegani di Indonesia termasuk dua atlet Tenis Meja lainnya Lakoro dan Henny Manembu. Di Cabang Olahraga Atletik, Sulut di POPNAS mampu meraih 6 Medali Emas.

Theo Kawatu merebut Emas di Nomor Lari 400 Meter Putra, juga Emas 4 X 400 Meter Putra dan Medali Perak 800 Meter putra (2 Emas dan 1 Perak). Alex Repi merebut Emas Nomor 1500 Meter Putra, Herman Mandagi meraih Perunggu 100 Meter Putra dan Emas 4 X 400 Meter Putra.
Deasy Apituley merebut Emas 400 Meter Putri. Theo Kawatu bahkan mampu mencapai Semi Final Kejuaraan Dunia Atletik di Seoul Korsel. Begitu juga Nomor Estafet 4 X 400 Meter Putra, bersama Herman Mandagi, Suyono dan Ernawan Witarsa.

“Dulu Sulut bisa mencapai posisi 5 Besar di Indonesia di POPNAS. Sekarang dimana posisi Sulut ya? Padahal dulu tidak ada PPLP. Latihan sendiri,” kenang Theo Kawatu yang kini Ketua Harian KONI Sulut. Ia mengharapkan semoga kejayaan prestasi atlet-atlet Sulut di Tahun 1980-an tersebut dapat terulang kembali. (kmh)