PERNYATAAN kontroversi yang menyinggung umat Kristen dari ratu pop Madonna terkait “Yesus Ijinkan UmatNya Aborsi” ditanggapi Penginjil Franklin Graham. Putra penginjil legendaris Billy Graham itu membantah apa yang disampaikan Madonna.
Seperti diketahui, Madonna yang dibesarkan dalam keluarga Katolik, menyatakan ingin bertemu langsung dengan Paus Fransiskus dan memintanya mendukung pemikirannya bahwa Yesus akan mendukung hak untuk aborsi kaum wanita atau kelompok yang dikenal sebagai Pro-choice.
Namun Pdt Franklin Graham menegaskan, pemikiran dan pernyataan Madonna tersebut konyol!. “Madonna berkata bahwa Sang Penulis Kehidupan, Yesus Kristus, akan mengijinkan perusakan kehidupan melalui aborsi. Itu konyol! Saya meminta maaf bahwa Madonna dan mereka yang percaya seperti apa yang ia percayai telah disesatkan,” kata Franklin di akun Facebooknya.
“Mereka pasti tidak mengerti bahwa suatu hari Tuhan akan meminta mereka bertanggung jawab. Untuk berdiri di depan Tuhan yang kudus dengan darah bayi-bayi yang belum lahir di tanganmu adalah sesuatu yang mengerikan untuk dibayangkan,” tambah Franklin Graham.
Pernyataan tentang Yesus mendukung aborsi ini disampaikan oleh penyanyi berusia 60 tahun tersebut saat diwawancara oleh Andrew Denton, sebuah acara talk show dari Australia. Madonna menyatakan bahwa ia ingin duduk berbincang dengan Paus dan memperluas sudut pandang Yesus tentang wanita. “Menurutmu Yesus akan setuju bahwa wanita memiliki hak untuk memilih apa yang akan dilakukannya pada tubuhnya,” demikian pernyataan Mandonna saat itu.
Madonna sendiri sering membuat marah komunitas Kristen dengan komentar dan juga lagu-lagunya. Sebagai contoh lagunya berjudul “Like a Prayer” dianggap Vatikan sebagai ejekan terhadap iman Kristen. Bahkan konser musiknya “Rebel Heart Tour” dilarang diadakan di beberapa tempat karena dianggap menyerang agama. Bahkan Madonna pernah mengatakan menjadi pelacur adalah hal yang patut dikagumi jika itu adalah pilihan hidup wanita itu. (jawaban.com/cbn)

redaksikomentaren@gmail.com