Manado, KOMENTAREN.NET- Anggota DPRD Sulut Sandra Rondonuwu (Saron) terus tampil sebagai sosok wakil rakyat.
Dirinya kerap lantang suarakan aspirasi masyarakat seperti yang politisi PDIP itu lakukan dalam rapat paripurna LKPJ yang dihadiri Gubernur Senin, (29/03).
Saron menyampaikan aspirasi warga Minsel yang merasa terganggu dengan hadirnya satwa liar jenis Yaki (Monyet) yang memakan hasil pertanian masyarakat.
โSebagaimana aturan Yaki adalah satwa yang dilindungi, namun saat ini laporan masyarakat sudah mengganggu hasil pertanian masyarakat, oleh karena itu saya berharap ada upaya pemerintah untuk membangun Taman Hutan Rakyat di Kabupaten Minsel agar Yaki yang mengganggu pertanian masyarakat dapat ditempatkan ditaman satwa tersebut,” ungkap srikandi PDIP itu.
Selain itu Saron juga menyampaikan keberadaan produksi Cap Tikus yang telah dikelolah turun temurun bahkan telah menjadi sumber pendapatan masyarakat seperti ada upaya yang menghendaki agar produksi captikus tidak lagi dilakukan.
โHarus ada solusi agar produksi cap tikus dapat dikelolah secara leluasa terutama masalah pemasaran,” kata Sharon.
Saron juga menyuarakan aspirasi terkait pelestarian Budaya Bahasa Daerah agar dapat dituangkan lewat Peraturan Daerah
โAgar bahasa daerah apakah itu Minahasa, Sanger Talaud dan Bolaang Mongondouw menjadi muatan lokal dan dapat dijadikan kurikulum dasar ditingkat Sekolah Dasar hingga SMP. Pelajaran Bahasa Daerah dapat dijadikan kurikulum karena harua diakui bahasa daerah sudah semakin punah,” pungkasnya.(mon)

redaksikomentaren@gmail.com