RUMAH Kopi K8 di bilangan Jalan Ahmad Yani Sario kembali dibuka. Menariknya, pelayanan salah satu rumah kopi ternama di Kota Manado ini, menerapkan standar kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Dari pantauan langsung komentaren.net, tamu yang masuk diwajibkan bermasker. Kata-kata “cuci tangan”, “jaga jarak” dan “selalu cuci tangan” ditampal di beberapa tempat di rumah makan tersebut.

Begitu komentaren.net masuk, pelayan yang menggunakan masker dan sarung tangan plastik langsung membersihkan meja dan kursi. “Dibersihkan dulu yah,” kata si pelayan ramah yangndengan gesit menyemprotkan cairan pembersih dan kemudian dikeringkannya dengan kain khusus.
Setelah dibersihkan, baru kami memesan makanan. Setiap meja juga diatur agar berjarak. Kursi dalam setiap meja paling banyak disediakan dua buah. Di atas ditulis “Janga lupa, jaga jarak 1 meter neh.”
Saat membawa pesanan makanan dan minuman dengan baki, si pelayan meletakkannya di atas meja dan mengatakan “Boleh ambil sendiri pak?.” Maksudnya agar menghindari dia memegang dan menyentuh makanan atau minuman.
Sekitar lima menit pesanan pun datang. Lumayan cepat. Maklum, jumlah pengunjung memang tidak terlalu banyak seperti masa-masa sebelum pandemi corona.
Hebatnya, sendok dan garpu terbungkus plastik. Hal itu memberi kenyamanan bagi tamu. Standar pelayanan “anti covid-19” ini belum banyak diterapkan di rumah makan lainnya di Manado.
Komentaren.net membandingkan ketika bertandang di sebuah rumah makan nasi kuning terkenal di Manado. Ketika masuk dalam rumah makan tersebut, seorang pria langsung menyapa. “Mau beli pakai telur atau biasa?,” katanya. Dia tidak memakai masker.
Kami pun memesan nasi kuning untuk dibungkus. Dan sempat melirik ke arah dalam, ketika seorang ibu sedang menyiapkan makanan yang kami pesan. Parahnya, dia juga tidak bermasker dan menggunakan sarung tangan.(vil/*)

redaksikomentaren@gmail.com