KOMENTAREN.NET, Bitung – Ada yang menarik pada acara pembukaan Festival Kuala Tulap yang dilaksanakan pada Jumat (01/11) lalu.
Dimana pada salah satu agenda yaitu pelepasan benih ikan tawes sebanyak 100.000 ekor di Kuala Tulap mengingatkan kita pada cikal bakal hadirnya Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) yaitu Festival Selat Lembeh yang awalnya diprakarsai oleh kalangan Pengusaha Perikanan di Kota Bitung. Pada Festival Selat Lembeh lalu yang hampir setiap tahun dilakukan selalu dilakukan semacam ritual syukuran laut yaitu pelepasan ribuan benih ikan di laut Selat Lembeh.
Sayangnya setelah diterapkannya FPSL agenda pelepasan benih ikan dilaut entah kenapa tidak diagendakan dan ditinggalkan. Padahal agenda tersebut merupakan roh dari Festival Selat Lembeh. Kadis Pariwisata Pingkan Kapoh ketika dikonfirmasi Komentaren membenarkannya, dimana untuk tahun 2019 ini hanya ada agenda penanaman karang saja.
Diketahui dalam agenda pelepasan benih ikan tawes ini dihadiri oleh Wakil Walikota Ir Maurits Mantiri MM dan Sekkot Dr Audy Pangemanan MSi dan Ketua PKK sekaligus Kepsek Sekolah Sungai Ny Khouny Lomban Rawung MSi. Kegiatan di inisiasi Sekolah Sungai Bitung bekerjasama dengan budidaya ikan Tatelu. โAtas nama Pemkot Bitung saya senang dan bangga dengan iven ini, apalagi diprakarsai komunitas yang peduli dengan lingkungan,โ kata Audy. Dirinya menyatakan akan mendorong setiap tahun ada fertival di tiap kecematan sesuai dengan potensi alam yang dimiliki.(nan)

redaksikomentaren@gmail.com