KOMENTAREN.NET – Ribuan mahasiswa dan buruh menggelar unjuk rasa untuk menolak Undang-undang Cipta Kerja di Kantor DPRD Sulut, Kamis (08/10).
Pendemo sempat tertahan di depan pintu masuk gedung cengkih, sebutan kantor DPRD Sulut.
Meski cuaca hujan deras para pendemo tetap bertahan, bahkan Sejumlah anggota DPRD yang menerima mahasiswa dan kaum buruh diantaranya, Wakil Ketua DPRD, Billy Lombok, ketua Komisi III, Berty Kapojos dan anggota Komisi IV, Melky Jakhin Pangemanan (MJP) harus basah kuyup.
Ditemui wartawan, Lombok menyampaikan apresiasi kepada pihak keamanan dan para pendemo. Lombok yang juga Sekretaris Partai Demokrat Sulut ini mengatakan menyampaikan apresiasi adalah hak yang dijamin dalam Undang-undang.
“Aspirasi dalam penolakan terhadap UU Cipta Kerja adalah hak warga yang menyuarakan atas keputusan pemerintah yang dirasa merugikan,” ujar Lombok.
Bahkan dirinya menyatakan dengan tegas, Aksi tersebut sejalan dengan sikap politik partai Demokrat.
“Sikap kami jelas menolak, kami sudah memperjuangkan tapi kekurangan kursi Kami bersama-sama dengan masyarakat yang termarginal. Sekali lagi sikap Partai Demokrat sama dengan suara para mahasiswa dan buruh,” tandasnya.
โLembaga DPRD telah menerima aspirasi para pendemo dan tentu saja akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme dan aturan,โpungkasnya.
Lombok juga menyampaikan apresiasi terhadap penanganan keamanan yang dilakukan oleh pihak Polda dan Polresta Manado.
“Sikap profesional kepolisian sangat teruji didalam aksi unjuk rasa tadi itu patut diberikan apresiasi,” pungkasnya.(mon)

redaksikomentaren@gmail.com