KOMENTAREN.NET, Bitung – Tim Club Motor asal Kota Bitung Valjez Queen layak didapuk sebagai rajanya Motor Drag Race di Sulut. Dimana Tim Asuhan Novry Lengkey kembali lagi mengharumkan nama Kota Bitung dengan mempertahankan gelar juara umum dan tak terkalahkan dalam setiap Iven Drag Race yang digelar.
Buktinya pada beberapa iven Drag Race di Sulut maupun diluar Sulut motor-motor Tim Valjez Queen seakan tak terkejar oleh lawan-lawanya. Tak heran nama club Motor Valjez Queen yang berhome base di Kota Cakalang Bitung ini yaitu di Kelurahan Manembo-nembo semakin dikenal dan disebut-sebut oleh penggila Motor Drag Race di Sulut dan mulai menaiki tangga club motor yang patut diperhitungkan di kancah drag race Indonesia.
Apalagi baru-baru ini dalam iven Drag Race di Kota Tondano Minahasa yang bernama ‘Tondano City Car dan Manguni Indonesia Minahasa Auto Moto Drag Bike 2019’ Tim Valjez Queen menyapu bersih kejuaraan balap motor dari beberapa kelas motor yang dilombakan sehingga naik podium dengan kembali mempertahankan gelar tak terkalahkan dengan meraih juara umum.
Informasi diperoleh, dalam kejuaraan Drag Race di Tondano pada seluruh kelas motor yang dilombakan Valjez mampu menembus juara-juara diantaranya pada kelas motor Bebek 4T Tu 130 cc Valjez Queen meraih juara 3, 4 dan 5.
Sementara pada kelas bebek 4T Tu 200 cc Valjez meraih juara 1, 2, 3, 4 dan 5. Kelas sport 2T frame std 155 cc Valjez meraih juara 2 sampai juara 5 dan pada kelas 4 D Matic 200 cc Valjez meraih juara 1, 2, 3 dan 5. Dan kelas 5 bebek 4T frame std 115 cc berhasil meraih juara 1, 2, 3 dan beberapa kelas lainnya sehingga Valjez berhasil menjadi juara sehingga berhak menjadi juara umum.
Novry Lengkey selaku Manager dan owner Tim Valjez Queen menyampaikan banyak terima kasih kepada yang kuasa dan seluruh anggota team serta jocky yang dengan sempurna dan selamat bisa membawa tim Valjez Queen melaju kencang dalam mempertahankan gelar sebagai juara umum diberbagai iven Drag Race di seluruh Indonesia termasuk di Drag Race Tondano ini. “Meskipun ada beberapa kendala karena kurangnya tenaga mekanik tapi tim kami mampu bangkit dan mampu meraih juara umum ini,” ujar Opi sapaan akrabnya.(nan)

redaksikomentaren@gmail.com