oleh

Puan: Pertumbuhan Ekonomi Sulut Masuk 5 Provinsi Terbaik di Indonesia

Manado, Komentaren.net – Ketua DPR RI Puan Maharani memberi apresiasi terhadap Sulawesi Utara (Sulut), yang disebutnya masuk 5 besar provinsi di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di tengah pandemi 2021.  

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa saat lalu menyebut, ada 10 provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi positif pada kuartal I tahun 2021.

Teratas ditempati Provinsi Papua yang mencapai pertumbuhan 14,28%. Kemudian disusul Maluku Utara 13,45 persen; Sulawesi Tengah 6,26%; DI Yogyakarta 6,14%; dan Sulawesi Utara berada di posisi 5 besar dengan pertumbuhan 1,87%; diikuti Papua Barat 1,47%, Bangka Belitung 0,97%; Nusa Tenggara Timur 0,12%, Riau 0,41% dan Sulawesi Tenggara 0,06%.

Puan saat berbicara di depan Forkopimda dan Para kepala Daerah di Sulut, Senin (07/06) mengingatkan, agar terus menjaga iklim kondusif di daerah ini. Forkopimda dimintanya, agar turut membangun optimisme masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

“Forkopimda sebagai forum komunikasi pimpinan di daerah, tentu memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan iklim yang tenteram di tengah masyarakat,” kata Puan.

“Bangun optimisme dalam menghadapi situasi pandemi dan perkuat gotong royong dalam membangun Sulawesi Utara,” sambung Puan.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu mengatakan, Forkopimda harus terus memperkuat kerja bersama yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

Forkopimda juga diingatkan untuk terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksin dan menjalankan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

Terkait pertumbuhan ekonomi Sulut yang sudah positif, Puan melihat itu terjadi karena Sulawesi Utara ditopang oleh hasil kebun, pertanian, dan hasil laut.

Pada kesempatan itu, Puan juga mengungkapkan, Sulawesi Utara juga mendapat anggaran dari pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan tahun 2021 senilai Rp10,8 triliun melalui program kementerian dan lembaga, serta Rp13,4 triliun melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

“Sulawesi Utara memiliki berbagai potensi perekonomian untuk dikembangkan, kemaritiman, pertanian, perkebunan, dan potensi pariwisata,” ujar Puan.

Menurut alumni Fisip Universitas Indonesia tersebut, salah satu hal penting untuk mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 adalah terus memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan dan memperluas penerima vaksin untuk mencapai kekebalan komunal.

Berdasarkan informasi yang diterima Puan, vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Utara baru mencapai 13 persen dari target penduduk yang harus divaksin.

“Dengan capaian vaksin yang tinggi, yaitu apabila dapat segera mencapai 80 persen, maka dapat berdampak positif bagi pemulihan sosial dan ekonomi di Sulawesi Utara,” ujarnya. (sbr/*)