Minahasa,Komentaren.net – Universitas Negeri Manado (Unima), bersama Komunitas Peduli Danau Tondano (KPDT), KNPI Sulut, KNPI Minahasa dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I canangkan penghijauan, bertempat di lahan Kampus Unima, Jumat (20/8/2021).
Rektor Unima Prof Dr. Deitje A Katuuk, Mpd, dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya ikut bersyukur karena pelaksanakan pencanangan ini untuk melestarikan lingkungan danau Tondano.
โ Kita harus bergadengan tangan agar bagaimana bisa mengelolah eceng gondok di danau Tondano, sebagai universitas melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, maka sudah selayaknya untuk menjaga kelestarian danao Tondano,” ujar Rektor.
Menurutnya, tahun ini Unima akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi), dengan tema “Konservasi Danau Tondano dan Kepedulian Bagi Generasi Mendatang”.
โ Salah satu isu yang akan dibahas yakni tentang kelestarian danau Tondano, tempat kita mendapatkan air bersih, air minum dan penghasil tenaga listrik jadi sangat perlu dilestarikan,โ ungkapnya.
Para pakar di Unima, tambahnya, akan melakukan penelitian lebih dalam agar pengembangan SDA danau Tondano bisa dikembangkan. Misalnya, penelitian tentang pembuatan semen dari bahan dasar eceng gondok.
โJadi limbah dari eceng gondok diolah menjadi semen, program ini sudah jalan atas kerjasama Unima dan ITB, digunakan pada pembangunan jembatan,โ jelasnya.
โUnima terpanggil juga untuk menjaga kelestarian danau, karena kampus ini berada pada posisi strategis dan punya andil,โ kata Prof Katuuk.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada KPDT, KNPI, Balai Sungai, pemerintah daerah dan semua pihak yang telah menunjuk dan mengajak Unima untuk turut ambil bagian melestarikan danau Tondano.
โ Tentu melestarikan lingkungan terutama danau menjadi keharusan bagi kami. Kiranya kedepan Unima boleh dapat bantuan pohon atau buah untuk ditanam dan dimanfaatkan lahan, agar supaya pelestarian Danau Tondano akan dimulai dari lahan Unima,โ harapnya.
Sementara itu, Ketua KNPI Sulut Rio Dondokambey ikut mengapresiasi gerakan ini karena melibatkan elemen pemuda.
” Karena ini aset daerah jadi tentu menjadi tanggungjawab juga dari pemuda, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena turut melibatkan anak muda,โ kata Rio.
Lanjutnya, gerakan ini merupakan program jangka panjang, jadi perlu dilibatkan pemuda.
” Saya mengajak teman-teman pemuda untuk membantu melestarikan Danau Tondano atau lingkungan,โ tuturnya.
Menurutnya, daerah yang dekat dengan sumber air harus maju, sehingga sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama mendukung dan mengembangkan daerah pesisir dan sekitaran danau Tondano.
โ Danau ini kan bukan buatan manusia. Ini adalah anugerah dari Tuhan untuk kita,โ kata Rio.
Pada kesempatan tersebut, rektor Unima secara sombolis membuka kegiatan pencanangan penghijauan sekitar Danau Tondano dilanjutkan dengan penanaman pohon dari semua yang hadir.
Kegiatan turut diikuti Wakajati Sulut Fredy Runtu SH selaku Ketua KPDT, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Ir. Bastari M.Eng, Asisten II Setkab Minahasa Wenny Talumewo, Asisten III Setkab Minahasa Vicky Tanor, Ketua KNPI Sulut Rio Dondokambey, Ketua KNPI Minahasa Rifky Roring, Ketua Ikatan Waraney Wulan Minahasa (IWWM) Karlina Roring, Kepala SNVT Bendungan Ir. Janeny Mamoto dan Kepala Sektor Operasi Dr. Ir. Iskandar Rahim, jajaran Pemkab Minahasa, para dekan serta jajaran Unima.(nes)

redaksikomentaren@gmail.com