oleh

Polda Sulut: Motif Pembunuhan Lucky Prasetyo Masih Didalami

KOMENTAREN.NET, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo, Danpomdam XIII/Merdeka Kolonel CPM Antonius Widodo SIP dan Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M Jaelani, menggelar konferensi pers di Lobi Bharadaksa, terkait kasus pembunuhan terhadap korban Lucky Prasetyo (36), warga Kabapaten Naganjuk Provinsi Jawa Timur yang berdomisili di Kelurahan Teling Bawah, Kecamatan Wenang, Minggu (30/06).

Baca juga: Dalam Waktu Empat Jam, Empat Tersangka Pembunuhan Anggota TNI Berhasil Diringkus

Dijelaskan, kasus pembunuhan yang menimpa anggota TNI tersebut dipicu kesalahpahaman. “Untuk kejadiannya antara korban dan pelaku terjadi salah paham pada Sabtu (29/6) sekitar 05.30 Wita. Sehingga terjadi penganiayaan dan mengakibatkan korban Lucky Prasetyo meninggal dunia. Untuk motif pembunuhannya masih sementara kita dalami. Motifnya belum bisa diekspos, karena kita masih mendalami lebih dalam motif para pelaku melakukan penganiayaan, tapi untuk saat ini antara korban dan pelaku terjadi cek cok. Sehingga dari situlah terjadi kasus penganiayaan,” ungkap Kabid Humas Polda Sulut Ibrahim Tompo.

Lanjutnya, setelah berkoordinasi dengan pihak Kodam dan Pomdam, akhirnya empat orang diamankan. Dan setelah dilakukan pemeriksaan, tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni A (32), H (35), dan AS (34). Sementara satu orang lainnya masih didalami apa perannya dalam peristiwa ini. โ€œKami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi. Dan untuk barang bukti yang disita yakni senjata airsoft gun, helm, pakaian korban dan pakaian pelaku, dua sepeda motor, handphone, sandal, serta rekaman cctv,” Jelasnya.

Sementara itu, Danpomdam XIII/Merdeka Kolonel CPM Antonius Widodo SIP, ketika memberikan keterangan mengatakan langkah langkah yang diambil oleh Panglima Kodam XIII/Merdeka yakni menjaga imbas yang tidak baik dari kejadian ini. “Pangdam telah memerintahkan langsung kepada seluruh komandan satuan maupun Asisten Kodam dan para Kabalag untuk mengendalikan seluruh anggotanya. Jadi Pangdam sudah memerintahkan kepada seluruh perwira untuk mengendalikan seluruh anggota, agar supaya mempercayakan kasus ini kepada pihak polri untuk menyelesaikan kasus ini,” Pungkasnya. (All)