KOMENTAREN.NET- Warga masyarakat Sulut terus mengeluh dan menangis terkait pelayanan kesehatan di sejumlah Rumah Sakit.
Komisi IV DPRD Sulut yang membidangi masalah kesehatan justru memilih melaksanakan perjalanan dinas dalam daerah tepatnya di Kabupaten Minsel karena ada anggaran perjalanan dinas.
Masyarakat Sulut jelas-jelas kecewa dengan sikap dan perilaku para legislator komisi IV yang terus mengabaikan keluhan warga. Padahal setiap legislator mendapatkan gaji senilai Rp 48 Juta setiap bulan yang bersumber dari uang rakyat.
โDisaat warga mengeluh soal pelayanan kesehatan, anggota DPRD Komisi IV justru pilih perjalanan dinas. Tentu saja mereka pilih yang itu karena ada penghasilan tambahan dari dana perjalanan dinas dalam daerah. Kalau keluhan warga tentu tak ada pemasukan. Padahal warga sudah menggaji mereka Rp 48 Juta perbulan. Mungkin masih kurang sehingga keluhan warga diabaikan,โungkap Alexandra, M, warga Mapanget, Jumat (06/08).
Ketua Komisi IV, Braien Waworuntu saat dikonfirmasi kembali enggan berkomentar.
Anggota Komisi IV, Melky Jakhin Pangemanan (MJP) saat dikonfirmasi memaparkan agenda kunjungan dalam rangka monitoring ketersediaan Vaksin dan penerapan PPKM.
โDari hasil kunjungan kerja, vaksinasi di Minahasa Selatan belum mencapai 40 persen. PPKM di Minahasa Selatan Level 3
kemudian soal Kesiapan vaksinasi di Minsel saat ini yakni 56 ribu dosis untuk dosis pertama dan 8000 untuk dosis kedua, dan sedang menunggu Vaksin masuk dari Pusat. Untuk bulan Agustus 1110 vial sudah masuk. Kendala di lapangan banyak pengetahuan masyarakat yang masih kurang. Kemudian, sebuah kasus di Minahasa Selatan yang katanya meninggal setelah divaksinasi setelah diklarifikasi bahwa ternyata bukan karena vaksin melainkan karena ada penyakit yang diderita dari orang tersebut dan sudah dirilis oleh Satgas covid. Pemberlakuan PPKM di Minahasa Selatan terbukti efektif dan menekan penyebaran covid hingga 75 persen,โ jelas politisi Partai Solidaritas Indonesia itu, Jumat (06/08). (mon)

redaksikomentaren@gmail.com