KOMENTAREN.NET, Manado – Sosoknya sangat bersahaja. Dosen Politeknik Negeri Manado (Polimdo) ini dengan ramah melayani setiap permintaan wawancara yang diajukan oleh para wartawan disela-sela acara syukuran peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Berbasis Turbin Ulir di Desa Tatelu Kabupaten Minahasa Utara, oleh Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/KaBRIN) Bambang Brodjonegoro, Jumat (17/01/2020).
Dialah Tineke Saroinsong, ketua tim proyek Politeknik Negeri Manado (Polimdo) yang didanai melalui Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) Kementerian Ristek/BRIN. Saroinsong menjelaskan selama pengerjaan PLTMH banyak pengalaman berkesan yang ia dapatkan. Alasannya proyek tersebut merupakan yang pertama di Indonesia karena menggunakan Turbin Ulir.
โSaya berterima kasih kepada Tuhan Yesus. Karena kasih, anugerah san perkenananNya sehingga hasil penelitian Program Pengembangan Teknologi Industri sudah diresmikan Menteri Riset dan Teknologi/BRIN. Ini juga tak lepas dari bantuan dari Direktur Polimdo Pak Ever Slat. Harapan kedepan Semoga dapat dihilirisasi di daerah/desa lainnya,โ tukas Saroinsong, Senin (20/01/2020).
Dijelaskannya, PLTMH Turbin Ulir dapat memenuhi kebutuhan listrik sampai 30 rumah di desa tersebut. โPilot projek kapasitas daya generator 20.000 watt. Tergantung debit aliran sungai atau saluran irigasi. Kita bisa buat PLTMH Turbin ulir sampai 100.000 watt tergantung debit air sungai,โ ungkap Saroinsong yang juga Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Polimdo.
Sementara itu, Menteri Bambang usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Berbasis Turbin Ulir di Desa Tatelu Kabupaten Minahasa Utara, hasil penelitian dan produk teknologi tepat guna dosen Politeknik Negeri Manado, Tineke Saronsong, Tim peneliti Ever Notje Slat bersama Alfred Mekel dibantu oleh tim teknisi lainnya.
Menurutnya, PLTMH tersebut menjadi program pengembangan teknologi industri dari Kemenristek/BRIN. Menristek Bambang menyebutkan, listrik merupakan kebtuhan dasar masyarakat sehingga keberadaan PLTMH akan sangat membantu kehidupan masyarakat. PLTMH ini juga pertama di Indonesia dengan penggunaan turbin ulir.
โKalau mikrohidro sudah banyak di Indonesia, tapi penggunaan turbin ulir ini adalah terobosan. Dan inovasi teknologi tepat guna ini sudah dipatenkan. Harapan saya, teknologi ini bisa dikembangkan untuk digunakan desa-desa yang punya saluran irigasi, karena listrik sangat dibutuhkan, contohnya untuk menyalakan mesin penggiling padi dan sebagainya,โ ujarnya.
Diakuinya, tenaga mikrohidro berbasis turbin ulir adalah salah satu produk teknologi yang sebagiannya masih diimpor. Dengan demikian, Menristek berharap ada pihak industri yang bisa mengembangkan temuan teknologi ini untuk dijadikan produk yang bisa dijual kepada masyarakat luas.
Adapun peresmian PLTMH berbasis Turbin Ulir oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro turut disaksikan Guburnur Sulut Olly Dondokambey, Bupati Minut Vonny Panambunan, Direktur Polimdo Ever Slat dan sejumlah tamu undangan.(bil)

redaksikomentaren@gmail.com