Manado, Komentaren.net – Peringatan dan penghayatan Jumat Agung tanggal 2 April 2021 dan Paskah, akan dirayakan Umat Kristen sedunia, termasuk di Sulawesi Utara. Ibadah Jumat Agung dilakukan Umat Kristen untuk memperingati penyaliban Yesus Kristus dan kematiannya di Bukit Kalvari, dan Paskah merupakan hari sakral kebangkitan Yesus.
Menyambut hari besar Umat Kristen ini, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB ) Sulut, Pdt Lucky Rumopa STh menyampaikan pesannya. “Menjelang Jumat Agung dan perayaan Paskah, kiranya kita dapat rayakan dengan memperhatikan batasan sosial, sambil juga waspada pasca bom bunuh diri dan teror lainnya,” ungkap Pdt Rumopa lewat rilisnya yang dikirim ke komentaren.net, Rabu (31/03/2021).
Pdt Rumopa juga terus mengingatkan kerukunan di Sulut yang terus terjaga selama ini. “Mari kita jaga kerukunan dan tingkatkan kebersamaan di tengah tengah perbedaan. Serta bersama dengan pemerintah dan Forkopimda untuk mengantisipasi persoalan sosial, agar daerah kita tidak gampang terprovokasi. Tetapi waspada,” katanya.
Terkait peristiwa bom bunuh diri di Makassar, Pdt Rumopa menyatakan keprihatinannya. “Sebagai Ketua FKUB, saya sangat prihatin bom bunuh diri yang terjadi di saat kita sedang bersama menghadapi tekanan pandemi covid-19, sementara kita masih terus membangun ujaran kebencian yang disertai dengan bom bunuh diri. Ini berarti kita semua harus waspada bahwa perbedaan agama di tanah air sering dijadikan alat untuk menciptakan kondisi sosial yang tidak kondusif,” katanya.
Untuk itu dia mengatakan, agar semua elemen masyarakat harus terus membangun persaudaraan yang lebih kuat. “Karena hanya dengan sikap yang saling menerima perbedaan, menghargai dan menghormati perbedaan sebagai perekat untuk mengantisipasi kerusuhan dan niat untuk saling melukai,” kata Rumopa. (sbr/*)
redaksikomentaren@gmail.com