KOMENTAREN.NET – Meski di tengah pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur melalui kegiatan pengembangan sarana distribusi perdagangan dan kapasitas logistik di Kabupaten Sangihe, tetap digenjot. Buktinya, saat ini konstruksi fisik Pasar Kampung Laine, Kecamatan Manganitu Selatan tahun anggaran 2020 berbandrol kurang lebih Rp 3 miliar, dipacu pembangunannya.ย
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Daerah Sangihe melalui Kepala Bidang Perdagangan Fera Massora menjelaskan, revitalisasi Pasar Laine dari pos anggaran Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Kementerian Perdagangan RI tahun 2020, bukan dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kalau dana DAK kami, sudah ditarik ke pusat karena pandemi covid-19. Padahal untuk tahun ini sebenarnya ada pembangunan tambahan Pasar Tamako di bagian belakang, akibat pasar yang sekarang tidak mampu menampung pedagang yang jumlahnya meningkat. Tapi batal karena pandemi,” jelas Massora.
Lanjut, dia bersyukur kegiatan pembangunan Pasar Laine berhasil meski di tengah pandemi. Dia mengakui, biasanya setiap tahun, Kementerian Perdagangan melalui dana tugas pembantuan, sekitar ke 600-an kabupaten/kota yang mendapatkan dana tersebut.
Dan untuk tahun ini, hanya 123 kabupaten/kota yang menerima termasuk Kabupaten Sangihe. “Memang wajarlah Pasar Laine direvitalisasi. Karena sejak dibangun tahun 1971 belum pernah di rehabilitasi. Memang selama ini pasar tersebut dikelolah pemerintah kampung lewat BUMDes, tapi di tahun 2018 pemerintah kampung menghibahkan pasar tersebut ke pemerintah daerah,” ujar Massora.
Sementara itu Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana SE ME, saat melihat langsung perkembangan pembangunan Pasar Laine belum lama ini mengungkapkan, tidak lama lagi di Kecamatan Manganitu Selatan akan bertambah lagi sarana ekonomi yang representatif yang akan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
“Ini semua karena doa dari masyarakat yang terus mendukung pemerintah dalam perjuangan bersama untuk Sangihe Ikekendage,” pungkasnya. (gustaf)

redaksikomentaren@gmail.com