oleh

Pedagang Pasar Pinasungkulan: “Dulu Jaga Dapa 7 Juta, Skarang Cari 500 Ribu Susah”

MENYUSUL merebaknya sejumlah kasus positif Covid-19 yang disertai ‘stigma’ cluster Pinasungkulan, menyebabkan aktivitas jual beli di pasar tradisional yang berada di wilayah Karombasan ini menurun drastis.

Tak sedikit pedagang yang mengaku tidak bisa lagi mendapatkan untung berjualan di pasar karena pembeli yang datang makin sedikit. Beberapa pedagang pun memilih untuk tidak berjualan lagi. Sedangkan sejumlah pedagang yang mencoba untuk terus bertahan, ketika ditemui wartawan media ini, mengakui pendapatannya turun mencapai 70 persen.

“Dulu sebelum corona, jaga dapa sampe 7 juta (keuntungan kotor). Skarang mo cari 500 ribu pe susah,” ungkap Emil, pedagang pasar yang berjualan rica, tomat, bawang dan lemon saat ditemui di Pasar Pinasungkulan Manado, Sabtu (20/06/2020).

Dari pantauan media ini, suasana di dalam Pasar Pinasungkulan siang tadi, terlihat lengang. Hanya satu dua pembeli yang terlihat memasuki dalam kompleks pasar tersebut. Begitu juga para penjual, banyak yang memilih menutup jualannya. Padahal sebelum pandemi, jualan kerap dibuka dari pagi sampai malam hari. (vil/*)