Komentaren.net-.Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr R.D. Kandou Manado menggelar Workshop dan Orientasi
Bantuan Hidup Dasar(BHD), Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien(PMKP), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Kesehatan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) dan Covid 19, Selasa 7/09/2021 di aula kantor pusat RSUP Kandou.
“Tugas dan fungsi rumah sakit ini tampilannya adalah pelayanan,tapi sebenarnya selaku akademik medical centre kita juga melakukan proses belajar mengajar,karena RSUP Kandou merupakan rumah sakit pendidikan utama dan salah satunya bertanggung jawab mengawal proses pendidikan fakultas kedokteran unsrat manado,” ujar Direktur Utama RSUP Kandou Dr dr Jimmy Panelewen,SpB-KBD, saat membuka kegiatan tersebut.
Panelewen yang di dampingi Direktur SDM Pendidikan dan Umum, Dr dr Ivonne Rotty,M.Kes, juga mengatakan kepada peserta workshop supaya manfaatkan semua fasilitas yang ada di RSUP Kandou.
“Pergunakan baik baik laboratorium yang hidup,karena laboratorium di sini nilainya mahal juga instalasi dan pelayanan rawat jalan, instalasi gawat darurat,semuanya di manfaatkan baik baik,” katanya.
Dia juga mengatakan di luar negeri dalam proses belajar mengajar anak didik akan terpapar dengan laboratorium tersendiri,dan mengimplementasi kemudian raih kompetensi yang berhubungan dengan modul modul pencapaian.
“dalam proses belajar mengajar di indonesia sendiri termasuk manado adik adik akan berhadapan langsung dengan manusia(pasien), sehingga akan terpapar dengan kompleksitas sehingga kalian bisa menyesuiakan dan mendapatkan hasil yang baik,” ucap dirut.
Dirut Panelewen berharap ke 71 orang calon dokter umum ini mampu menempatkan diri secara proposional dan beradaptasi dengan situasi dan kondisi.
“Apalagi sekarang pada kondisi pandemi covid 19,angka kesulitanya akan lebih besar,” terangnya.
Lebih lanjut dirut mengatakan dalam proses belajar nantinya berhadapan dengan pasien yang akan menjalani proses skrining untuk menetapkan pasien itu covid atau tidak.
“Penetapan diagnosa covid 19 berdasarkan regulasi ada 3,yang pertama, dengan hasil swab antigen positif kita bisa nyatakan pasien itu covid, yang kedua, kalau pasien dalam kelompok probable,itu kita bisa nyatakan pasien covid 19, ketiga, kalau pasien di nyatakan terkonfirmasi positif lewat pemeriksaan PCR,itu kita nyatakan pasien covid 19,” jelas Panelewen,sembari menambahkan kepada peserta workshop agar jaga selalu nama baik dua institusi Universitas Samratulangi Manado dan RSUP Kandou.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut wakil dekan 1 fakultas kedokteran Unsrat manado dr carla Pinontoan, PhD, Plt Koordinator Pendidikan dan Penelitian RSUP Kandou dr Hanry Takasenseran, Sub Koordinator Pendidikan dan Pelatihan RSUP Kandou Jemmy Sambul,SE, Sub Koordinator Penelitian dan Pengembangan RSUP Kandou, dr Ramlie M Rawung,M.kes, Kepala Instalasi Diklat, Dra Sisca Hutadjulu, Msi.
(Stvn)

redaksikomentaren@gmail.com