oleh

Pandemi Covid, Piutang Membengkak, PAD Perusahaan Daerah Pasar Tomohon Melambat

Tomohon, KOMENTAREN.Net-Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) PD Pasar Tomohon masih minim. Pandemi Covid, piutang jasa sewa lapak maupun kios membuat Presentase Perusahan Daerah ini selang pertengahan tahun 2021 terancam anjlok. Tercatat, kurang lebih baru 20 persen omset pasiv yang masuk.

“Memang untuk pemanfaatan jasa sewa, sesuai data bagan perusahan, masih banyak pedagang yang belum memberikan kewajibannya. Tentu hal ini menjadi bahan evaluasi yang sedang kami lakukan,”kata Direktur PD Pasar Tomohon Lili Solang di Kantornya baru-baru ini.

Menurut Solang, pengaruh pandemi juga menjadi imbas PAD. Jumlah kunjungan yang menurun serta capaian retribusi yang belum efektif, bahkan piutang jasa sewa ada yang menunggak 2 sampai 3 tahun terakhir.

“Saat ini para pedagang tetap membayar sewanya, selain sewa berjalan, para pedagang juga perlahan-lahan melunasi piutang sebelumnya,”ungkapnya.

Sementara terkait data berapa jumlah pedagang yang tidak aktif ataupun aktif membayar, pihaknya enggan merinci dengan alasan masih sementara dalam kajian serta hitungan.

Meski begitu lanjut Solang, pihaknya tetap terus memberikan pemahaman serta himbauan bagi para pedagang secara persuasif, dengan cara melakukan edukasi untuk taat aturan serta sadar setiap kewajibannya.

“kami langsung melakukan tatap muka dengan mereka, memberikan imbauan terkait penerapan protokol kesehatan (Prokes) sekaligus mengingatkan kewajibannya, mudah-mudahan dalam waktu dekat boleh selesai kajiannya dan terdata jumlah realisasi anggarannya, yang pasti kami terus berusaha menciptakan inovasi penghasil PAD”tandas Solang. (ik)