oleh

Olly Warning Pejabat Catut Nama Gubernur

MANADO – Pernyataan mengagetkan dilontarkan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, ketika memimpin apel ASN (Aparat Sipil Negara), di Kantor Gubernur, Senin (04/03). Secara terang-terangan, Olly menyoroti adanya dugaan oknum pejabat yang meminta duit dengan mencatut nama top eksekutif.

“Saya tegaskan, ternyata ada oknum-oknum pejabat mulai dari Eselon II memeras dengan mencatut nama gubernur dan wakil gubernur,” tegas Olly di hadapan ribuan ASN Pemprov. Modusnya bahkan sampai menulis pakai kertas, seakan-akan benar permintaan yang disampaikan ke bawah adalah perintah gubernur, wagub dan sekprov. ”Saya bisa tunjuk oknum-oknum tersebut,” aku gubernur.

Orang nomor satu di Sulut itu meminta oknum-oknum tersebut agar menghentikan praktek-praktek tersebut. ”Mulai sekarang jangan lagi ada oknum-oknum yang meminta-minta lalu mencatut nama gubernur, wakil gubernur atau sekprov. Tiba saatnya semua introspeksi diri,” tukas Olly.

Namun terlepas adanya dugaan oknum  pejabat yang sering catut nama pimpinan, gubernur mengaku secara umum kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov sudah baik. ”Sudah banyak catatan masuk. Semua akan dievaluasi,” janji gubernur seraya mengingatkan saat ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedang melakukan pemeriksaan. Semua harus mendukung dengan administrasi, sehingga target Sulut tetap mempertahankan WTP bisa terwujud, katanya.

Secara terpisah, seusai memimpin apel, Gubernur Olly menjelaskan apa maksud dari pernyataannya soal oknum pejabat eselon 2 yang kabarnya membawa-bawa nama gubernur, wagub dan sekprov untuk mendapat keuntungan.

“Saya hanya mengingatkan, jangan sampai ada hal seperti itu, karena ada isu-isu seperti itu, jadi harus di-clear-kan. Jangan ada dusta di antara kita,” tukas gubernur saat diwawancarai di lobi kantor gubernur.

Menariknya, gubernur pun menantang wartawan agar dapat membawa bukti adanya oknum pejabat eselon 2 yang menjual nama pimpinan. “Kalau ada, bawa kemari, nanti kita langsung ‘gargaji’ (pecat,red),” tegas gubenur Olly. (ars/kbr)