SEBAGAI tuan rumah Archipelagic and Island States (AIS) Forum atau Forum Negara-negara kepulauan dan pulau, Sulawesi Utara telah mencatat sejarah dunia. Pasalnya, dalam forum internasional yang melibatkan puluhan Negara dengan menghadirkan sejumlah pejabat setingkat menteri, Sulut telah dua kali berturut-turut bertindak sebagai host.
Pertama yakni pertemuan AIS 2018 silam, dimana 21 negara telah meneken โDeklarasi Manadoโ yang dilanjutkan dengan AIS Forum 2019 yang dibuka Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan bertempat di kawasan Pohon Kasih, Megamas, Manado, Kamis (31/10/2019) pagi. “Hari ini, Sulut kembali mencatat sejarah dunia,” ungkap Olly dalam sambutannya saat pembukaan iven berkelas dunia tersebut. Dipercayakan menjadi tuan rumah selama dua tahun berturut-turut, merupakan kebanggan bagi Sulut.
Dan forum yang digagas sejak 2018 lalu ini, pada pertemuan kali ini sudah berjalan sesuai misinya. “Mulai hari ini, forum ini mulai bekerja, menjalankan misinya. Itulah kenapa Sulut cetak sejarah,” tukas gubernur.
Sedangkan ketika diwawancarai wartawan, gubernur mengatakan iven ini akan berlanjut tahun depan (2020), dimana pertemuan tersebut merupakan high level meeting dimana para delegasi akan menghadirkan kepala negaranya. โTahun depan kepala Negara yang akan dating dan pasti lebih meriah,โ ungkap Olly.
Orang nomor satu di Sulut ini mengharapkan, iven AIS 2020 akan kembali digelar di Manado. Apalagi kata dia, sangat tepat kerja-kerja AIS Forum di daerah ini, karena Manado juga memiliki Sekretariat Bersama Coral Triangle Initiative (CTI), organisasi negara-negara segitiga terumbu karang. Sulut juga merupakan daerah kepulauan yang memiliki tiga kabupaten/kota yang berbatasan langsung dengan Filipina. Dia meyakini, akan berdampak besar bagi Sulut seiring hadirnya para delegasi dari berbagai Negara di dunia, tak hanya pariwisata namun dari segi investasi asing bagi daerah.
Senada, Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Panjaitan menyatakan Sulut akan banyak investasi yang nantinya akan menggerakkan perekonomian daerah. Namun begitu diingatkan, agar Sulut terutama kalangan universitas harus mampu menangkap peluang perkembangan dunia yang mengarah pada teknologi digital, sehingga forum AIS disupport dengan side iven Startup Business Summit.
Menurutnya, di tengah komunitas startup, Pemerintah Indonesia terus mengeksplorasi ekonomi digital dan ekonomi kreatif. โKarena itu universitas di Sulawesi Utara perlu menciptakan sumber daya manusia yang paham betul mengenai digital ini,โ kata Luhut. (mon/*)

redaksikomentaren@gmail.com