Komentaren.net – Ibadah syukur atas penyertaan Tuhan mengawali kepemimpinan periode kedua (ODSK 2 Periode) Olly Dondokambey-Steven OE Kandouw sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, bertempat di Wisma Negara, Bumi Beringin, Sabtu (20/02/2021).

Kegiatan Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara ini, dihadiri langsung Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK Sulut Ibu Kartika Devi Kandouw-Tanos, jajaran Forkopimda Sulut, pimpinan dan anggota DPRD Sulut, Dirjen Imigrasi Kemenkumham, para Bupati/Walikota se-Sulut, pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkup Pemprov Sulut, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Acara ini menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat dan disiarkan via live streaming, sehingga bisa diakses secara online oleh seluruh kalangan masyarakat Sulut di 15 kabupaten/kota di Bumi Nyiur Melambai ini. Seperti diketahui, kinerja paripurna telah ditunjukkan ODSK, yang mampu mengantar Sulut dikenal, disegani dan diakui dunia, seiring banyaknya keberhasilan yang diraih dan menjadikan Sulut Hebat.

Dan ketika mentari kembali menjenguk bumi pada tanggal 15 Februari 2021, maka Rakyat Sulut layaklah bersyukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Karena di tanggal inilah kembali Tuhan memilih Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sebagai Gubernur dan wakil Gubernur pilihan Rakyat Periode 2021- 2024. Kiranya representasi kepemimpinan yang telah ditunjukkan selama ini, tetap dipertahankan yang kompak, satu komando dan tak berlawanan arah. Begitupun diharapkan untuk tetap menjadi pribadi yang rendah hati dan merakyat, mengayomi dan mengedepankan kepentingan masyarakat, bahkan mampu menjaga keluarga yang patut diteladani dari Keluarga Dondokambey-Tamuntuan dan Keluarga Kandouw -Tanos.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly menyampaikan rasa syukur atas penyertaan Tuhan, karena dapat memasuki periode kedua kepemimpinannya bersama Wagub Kandouw di Sulut. Ia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama larut dalam sukacita syukur, serta mampu memaknai, bahwa semua ini merupakan kasih dan berkat Tuhan, yang perlu dijawab dengan kerja dan karya yang semakin paripurna.

Gubernur Olly optimis mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab, menjawab amanah rakyat dengan optimal serta memberikan pembangunan yang signifikan di Bumi Nyiur Melambai dengan sinergitas dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat Sulut. “Terima kasih yang kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang sudah menghantar kami berdua terpilih kembali sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara yang sudah mempercayakan kita kembali,” ungkap Gubernur Olly mengawali sambutannya.
Olly juga mengapresiasi jajaran Forkopimda Sulut dan semua pihak terkait yang mendukung penuh pelaksanaan Pilkada 2020 sehingga berjalan aman dan lancar.
“Kepada forum koordinasi pimpinan daerah Sulawesi Utara, para aparat keamanan yang sudah ikut mengawal pesta demokrasi sehingga bisa berjalan dengan baik pada beberapa waktu yang lalu,” ujarnya. “Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat sampai kepada pimpinan-pimpinan lembaga yang sudah sama-sama merayakan pesta demokrasi bersama, sehingga hari ini saya dan pak Steven bisa berdiri didepan sini,” tutupnya. Acara ibadah syukur ini turut dimeriahkan artis Indonesian Idol Joy Tobing dan Paduan Suara Gema Sangkakala serta Koor Pejabat Pratama Pemprov Sulut.
MEGA PROYEK DI TANGAN ODSK
Sejak menukangi Sulawesi Utara pada periode pertama lalu, top eksekutif Olly-Steven sukses menggenjot berbagai sektor pembangunan infrastruktur. Bahkan dalam waktu dekat ini, akan dilanujutkan dengan meresmikan sejumlah proyek infrastruktur demi masyarakat Sulut. Lima mega proyek di Sulut yang intens dikerjakan masing-masing:
1. Proyek Perluasan Bandara Sam Ratulangi

Pembangunan terminal bandara yang sempat terkendala oleh pandemi Covid-19, terutama berkaitan dengan kebutuhan material yang harus didatangkan dari sejumlah negara, dipastikan akan rampung dalam waktu dekat ini. Pembangunan terminal yang dilaksanakan PT Adhi Karya, diharapkan akan menjadi terminal internasional yang baru, yang menjadi kebanggaan masyarakat Sulut.
Terminal dengan luasan 30 ribu meter persegi, khususnya untuk terminal internasional, maka kapasitas bandara akan meningkat. Yakni dari 2,6 juta penumpang akan meningkat 5,7 juta penumpang per tahun. Berikut penambahan fasilitas dari 32 akan menjadi 52 counter check-in. Luas parkir juga, yang saat ini hanya untuk kendaraan roda empat dengan jumlah 300 kendaraan akan menjadi 650 kendaraan.
2. Bendungan Kuwil

Progress pekerjaan pembangunan Kuwil-Kawangkoan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) telah mencapai 75 persen. Diharapkan pada tahun 2021 ini, dapat rampung.
Hal ini sejalan dengan target Kementerian PUPR yang memproyeksikan pembangunan bendungan berbandrol Rp1,4 triliun ini selesai pada tahun 2021.
“Pengerjaannya sudah mencapai 75 persen,” ujar Kepala Balai Sungai Wilayah Sulawesi I Bastari. Saat meninjau perkembangan pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, beberapa waktu lalu, Gubernut Olly mengatakan potensi bendungan Kuwil Kawangkoan mampu memberikan dampak besar bagi masyarakat Sulut. “Untuk itu, bendungan Kuwil dijadikan sebagai salah satu proyek strategis nasional/program pembangunan dari 49 bendungan baru Kementerian PUPR,” kata Olly.
Bendungan Kuwil Kawangkoan merupakan bagian dari pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir 470 meter kubik per detik, dimana Manado pernah mengalami banjir bandang pada 2014 silam. Kalau bendungan sudah selesai, maka Manado tak akan banjir lagi,” tukasnya. Di sisi lain, waduk ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dengan kapasitas 2 x 0,70 MW, serta pengembangan pariwisata. Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,37 juta meter kubik dan luas genangan 139 hektare (ha). Pembangunan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-DMT lewat skema Kerja Sama Operasi (KSO), serta PT Nindya Karya (Persero) Tbk.
3. Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak yang ada di Bolaang Mongondow (Bolmong) menelan anggaran Rp 1, 6 Triliun. Informasi dari Balai Sungai Manado, menyebutkan anggaran pembangunan Bendungan dibagi dalam dua paket. Paket I senilai Rp 830 Miliar sementara paket ke II Rp 821 Miliar menggunakan sistem multiyears.
4. Proyek RSUD Ratumbuysang

Pembangunan fasilitas kesehatan, Pemprov Sulut dapat kucuran dana sebesar Rp400 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Dana yang bersumber dari pinjaman tersebut diplot untuk membangun Rumah Sakit Umum Daerah Ratumbuysang dan Rumah Sakit Mata, yang dalam waktu dekat ini akan diresmikan. Dana Rp 400 miliar tak hanya untuk membangun RSUD Ratumbuysang, tapi juga menambah fasilitas RS Mata. Sementara untuk Rumah Sakit Jiwa dipindah ke Kalasey, pemerintah sudah siapkan lahan dan anggaran untuk pembangunan. Gubernur dan Wagub ODSK berkomitmen membangun RSUD Ratumbuysang sekelas hotel bintang 5 dengan fasilitas 400 tempat tidur. RS itu akan menjadi rujukan regional.
“Memang standar bintang 5 tetapi yang dapat layanan semua masyarakat, supaya masyakarat menyadari pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Olly
“Kita bangun supaya masyarakat menyadari kesehatan itu penting untuk kehidupan berkelanjutan,” kata gubernur.
5. Proyek Rumah Sakit Mata

Sedangkan untuk fasilitas kesehatan, yakni rumah sakit khusus mata, akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana terbaik, bahkan dokter dengan kemampuan profesional.
Pembangunan rumah sakit mata yang terletak di Jl. W.Z. Yohanes No. 1 Wanea Manado, dalam waktu dekat akan dirampungkan. Sarana prasarana kesehatan yang dipacu ini, kata Olly menjadi target dari pemerintahan OD-SK pada tahap menjalankan pemerintahan. “Visi misi kami, salah satunya adalah menyediakan kesehatan bagi masyarakat,” kata Olly.
Lebih lanjut, Gubernur Olly mengimbau Direktur Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sulut dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya manusia di rumah sakit.
“Dokter-dokter spesialis mata lebih profesional menangani pasiennya agar supaya pelayanan terhadap masyarakat lebih baik. Kualitas SDM kesehatannya yang unggul serta mampu melayani dengan sepenuhnya tanpa pilih kasih,” imbuh Olly. Diketahui, bangunan rumah sakit khusus mata memiliki luasan kurang lebih 12.040 meter persegi. Terdiri dari dua lantai basement dan 4 lantai gedung utama. Pembangunan gedung utama berfungsi sebagai ruang rawat inap, ICU, ruang bedah (OK), Ruang Pre operasi, ruang post operasi ruang OK Lasik, poliklinik dan ruang tunggu dengan luas total 11.736 M2.
Untuk jenis perawatan terdiri dari: Ruang rawat inap 30 tempat tidur; ICU: dua tempat tidur; Ruang bedah Ok 5 unit; Ruang Pre Operasi: 4 tempat tidur, 6 kursi; Ruang post operasi:7 tempat tidur 7 kursi; Ruang Ok Lasik: 2 unit; Ruang poliklinik: 11 klinik. Jenis unggulan pelayanan di rumah sakit khusus mata Provinsi Sulut, pemeriksa pengunjung diagnostik penyakit dengan kelainan retina, pemeriksaan penunjang diagnostik penyakit dengan kelainan mata pada anak, pemeriksaan pengunjungan diagnostik penyakit glaukoma dan pemeriksaan penunjang diet penyakit infeksi pada mata.
Perjalanan kepemimpinan Olly-Steven menjadikan Sulut hebat di periode pertama dan akan melanjutkan dengan menjadikan Sulut kian hebat ke depan, dapat berjalan karena dukungan dan topangan semua elemen masyarakat Sulut serta sinergitas yang baik di tingkat eksekutif baik dari tingkat daerah sampai pusat. Pemerintahan ODSK sendiri terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan dengan terus berupaya agar pemerintah hadir untuk kesejahteraan rakyat. (advertorial/*)

redaksikomentaren@gmail.com