KOMENTAREN.NET, Manado – Legislator PSI, Melky Jakhin Pangemanan (MJP) melakukan terobosan baru di lembaga DPRD Sulut. Selasa (22/10), MJP menyampaikan laporan kinerja selama menjadi anggota DPRD Sulut dalam bentuk diskusi terkait masalah pendidikan dengan tema harapan dan kenyataan.
Diskusi diawali oleh laporan MJP kepada publik dilanjutkan dengan penyampaian dari berbagai nara sumber antara lain, Wakil Rektor Unsrat, Ronny Gosal, Kepala SMK Yadika Manado, Drs David Legi, kemudian Vivi George, Taufik Tumbelaka dan lainnya.
Berbagai identifikasi masalah serta jalan keluar untuk masalah pendidikan disampaikan para nara sumber. โPeran pemerintah harus lebih maksimal dan optimal soal pendidikan. Apalagi program prioritas pemerintah saat ini adalah peningkatan SDM. Jangan ada dikotomi atau dibeda-bedakan sekolah swasta dan negeri. Kemudian, peningkatan kompetensi guru dan lainnya. ini sangat penting dan strategis pendidikan di Sulut makin maju dan menghasilkan SDM yang handal. Kemudian untuk sekolah-sekolah kejuruan ada perhatian lebih,โujar Legi, tokoh pendidikan Sulut.
โKami pertanyakan soal anggaran pendidikan, apakah capai 20 persen sesuai undang-undang atau tidak?โ tanya Ronny Gosal. Pemerhati pendidikan, Taufik Tumbelaka justru menilai pemerintah provinsi yang paling bertanggung jawab apabila pendidikan di Sulut anjlok.
โJangan sampai masalah politik merasuki dunia pendidikan. jangan korban kepentingan politik karena otomatis pendidikan akan terganggu. Kalau pendidikan di sulut gagal, yang bertanggungjawab adalah Gubernur dan Wakil Gubernur,โ tegas Tumbelaka yang juga tim penyusun Ranperda pendidikan. Usai diskusi, MJP menyampaikan terima kasih atas berbagai masukan dan usulan dari berbagai nara sumber untuk memajukan dunia pendidikan di Sulut. โSaya tegaskan disini, berbagai masukan dan harapan akan saya perjuangkan melalui lembaga DPRD. Saya menaruh perhatian serius soal pendidikan karena peningkatan SDM adalah program prioritas pemerintah,โpungkas MJP.(mon)

redaksikomentaren@gmail.com