KOMENTAREN.NET, Manado – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana (Purn) TNI Prof Dr Marsetio menjadi pembicara dalam seminar nasional Geo-Maritim Kawasan dari Perspektif Pertahanan Maritim yang diselenggarakan Fakultas Hukum (FH) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Jumat (09/08/2019).
Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) dalam pemaparannya menyampaikan harapannya agar FH Unsrat menjadi pelopor dan tulangpunggung dalam membangun teknologi baik TNI AL maupun TNI.
“Sejak 5 tahun silam Pemerintah RI mendeklarasikan konsep pembangunan yang difokuskan pada Lima Pilar yakni ‘Poros Maritim Dunia’ yang meliputi Membangun budaya maritim, menjaga sumber daya laut dan menciptakan kedaulatan pangan laut, pembangunan infrastruktur dan koneksitas maritim, diplomasi maritim serta membangun kekuatan pertahanan maritim dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim,” tukasnya.
“Maka inovasi-inovasi baru dalam membangun bangsa Indonesia dengan dilandasi bagaimana pemahaman bangsa Indonesia dalam kemajuan teknologi dan bagaimana ke depan pemimpin di negara ini yang mengerti tentang karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim yang besar. Saya mengajak Civitas Akademika FH Unsrat, agar lebih dekat kepada teknologi dalam konteks untuk mendukung kemajuan bangsa dalam pembangunan program TNI AL/TNI untuk menjadi TNI yang besar dan disegani dunia,” katanya.
Dikatakannya juga dalam hal keamanan regional hal yang menjadi perhatian saat ini adalah tentang keamanan di kawasan Indo Pasifik terutama terkait dengan kontestasi antara Tiongkok dan Amerika Serikat khususnya di Laut Cina Selatan dan dampaknya bagi keamanan dan stabilitas nasional dan regional.
“Persaingan pengaruh global di atas mengindikasikan peran strategis Samudera Hindia dan Pasifik dalam geopolitik dunia. Dinamika kontestasi tersebut mewarnai isu keamanan kawasan Indo-Pasifik yang turut mempengaruhi negara-negara lainnya di kawasan,” tukasnya.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Hukum, Dr Flora Kalalo SH MH mengatakan seminar yang diselenggarakan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan merupakan bagian yang terpenting dalam penilaian akreditasi.
“Poros maritim gagasan Pak Jokowi presiden kita sangat penting dipahami mahasiswa. Sebab, potensi negara maritim ini menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakatnya. Di mana Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar. Ini sangat menarik untuk didiskusikan,” imbuhnya.(bil)

redaksikomentaren@gmail.com