KOMENTAREN.NET, Bitung – Ratusan warga yang berada di wilayah Kelurahan Manembo-nembo lari berhamburan dikarenakan tersiar kabar telah terjadi gempa yang berpotensi tsunami, Sabtu (31/08/2019).
Terpantau Komentaren.net sekitar pukul 9:00 WITA ratusan warga GMIM wilayah Bitung 7 lari pontang-panting, akan tetapi tidak terlihat kekacauan yang begitu tegang. Namun semua warga lari menuju area evakuasi yang sudah diatur oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung.
Setelah ditelusuri ternyata ini hanyalah sebuah simulasi saja yang digagas BPBD Kota Bitung bersama Jemaat GMIM wilayah Bitung 7. Terlihat dalam proses simulasi ini Ketua Jemaat GMIM Pniel Manembo-nembo sekaligus Ketua Wilayah Bitung 7 Pdt Meike Maleke, Kadis PU IGN Ruddy Theno ST, Kaban BPBD Ruddy Wongkar MAP dan ratusan jajaran Kaum Bapak GMIM Wilayah Bitung 7 dari wilayah Sagerat, Tanjung Merah dan Manembo-nembo.
Pdt Meike Maleke didampingi Ketua Bidang Perlengkapan Pnt IGN Ruddy Theno ST dan Ketua Panitia Adrian Tatipang SPd mengatakan bahwa kegiatan simulasi bencana gempa dan tsunami ini dalam rangka HUT GMIM Wilayah Bitung 7 ke-15. “Kami sangat menyambut baik akan sosialisasi dan simulasi bencana ini, sebab hal ini sangat baik dilakukan agar supaya warga GMIM sudah memahami dan mengetahui ketika terjadi bencana hal-hal apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana,” ujar ibu pendeta sambil mendoakan agar kejadian bencana dapat dijauhkan dari Kota Bitung.
Sementara itu Kepala Badan BPBD Ruddy Wongkar MAP mengatakan sangat berterima kasih kepada Jemaat GMIM wilayah Bitung 7 yang sudah berpartisipasi dalam mengikuti sosialosasi dan simulasi gempa dan tsunami. “Mudah-mudahan lewat kegiatan di Jemaat GMIM Pniel ini kedepan bisa tertular bagi jemaat lain untuk dapat mengikuti simulasi dan sosialosasi tentang gempa dan tsunami. Namun kita sama-sama berdoa agar tidak ada bencana di Bitung ini namun tetap kita mewaspadainya,” tandasnya.(nan)
redaksikomentaren@gmail.com
