KOMENTAREN.NET, Manado – Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Dr Flora Kalalo SH MH meminta kepada seluruh lulusan FH untuk menjadi garda terdepan penangkal paham radikalisme.
“Lulusan FH Unsrat diharapkan bisa melakukan deteksi dini, sehingga paham radikalisme tidak berkembang dan mengarah para aksi terorisme,” ujar Kalalo pada acara pelepasan lulusan sarjana FH Unsrat periode I tahun akademik 2019-2020, di Auditorium Unsrat, Senin (12/08/2019).
Menurutnya, awal mula munculnya radikalisme karena pemahaman ilmu agama yang dangkal serta wawasan yang kurang luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
โLebih khusus berkaitan dengan kebhinekaan di Indonesia. Radikalisme tidak memiliki akhlak yang mulia, lebih mengedepankan hawa nafsu daripada ilmu,โ tukasnya.
Dekan juga berharap apa yang telah dipejari dan kuasai dapat diejawantahkan dalam sikap dan prilaku sehari-hari.
โSelain kalian menguasai ilmu hukum, kalian juga dituntut untuk menjadi generasi intelektual muda yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil kompeten dan berbudaya untuk kepentingan bangsa, serta memiliki wawasan kebangsaan, dengan menolak segala bentuk pengaruh paham radikalisme. Mari kita secara bersama-sama menyadarkan masyarakat betapa radikalisme menjadi musuh kita bersama,โ jelasnya.
Kalalo juga meminta lulusan sarjana hukum tetap menjaga silaturrahmi melalui wadah ikatan alumni FH maupun alumni Unsrat.
โKepada para lulusan sarjana hukum, kami minta Anda untuk selalu menjunjung tinggi nama almamater dan jaga nama baik almammater tercinta,โ pesan Kalalo.
Adapun pelepasan 128 lulusan Sarjana S1 Fakultas Hukum Unsrat turut dihadiri staf dosen, dan para orang tua.(bil)

redaksikomentaren@gmail.com