GUBERNUR Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mengungkapkan, infrastruktur jalan tol dari Airmadidi nantinya akan sampai di Minsel. Gubernur memperkirakan pengerjaannya akan tuntas lima tahun mendatang.
โ5 taon ke depan semua ini pasti beres. Jalan tol dari Airmadidi sampai keluar di Tawasen sana. Lima taon depan somo ada jalan tol kamari. Pe sampe di sini jalan tol, mau ke Manado tinggal stengah jam. Nyanda lalah-lalah, karena nyanda jao kwa cuma 74 kilometer lewat bagini langsung sampe bandara,โ tukas Gubernur Olly yang saat itu berkunjung ke SMK Negeri 1 Amurang, Selasa (07/07/2020).
Dalam kunkernya (kunjungan kerja) itu, Gubernur Olly Dondokambey meresmikan sekaligus menandatangani prasasti sarana prasarana bidang pendidikan hasil pelaksanaan DAK fisik tahun anggaran 2019 senilai Rp. 16.995.714.400 yang tersebar di SMA/SMK/SLB se Minsel dan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Olly mengatakan bahwa peresmian sarana prasarana pendidikan seperti ruang kelas, labotarorium komputer, laboratorium IPA, perpustakaan, toilet, sarana olahraga, seni budaya dan sarana lainnya merupakan bukti komitmen Pemprov Sulut dalam membangun sektor pendidikan Sulut.
โPuji syukur kepada Tuhan karena hari ini kita bisa berada di sini walaupun dalam suasana situasi Covid-19 kita masih bisa melakukan kegiatan bersama, dalam rangka peresmian sekolah-sekolah yang ada di wilayah Minsel dan Mitra. Saya kira ini suatu hal yang sangat baik bagi kita sejak hampir 4 tahun kepemimpinan ODSK. Peningkatan infrastruktur sekolah sejak dua tahun lalu sudah mulai kita laksanakan,โ kata Olly.
Gubernur menambahkan, penambahan ruang kelas merupakan salah satu rencana yang telah direalisasi untuk memingkatkan kualitas SDM di Sulut. โSalah satu, hari ini kita akan resmikan beberapa penambahan ruang kelas, karena ini menjadi target saat kami menyampaikan visi misi bagaimana meningkatkan sumber daya manusia di Sulut,โ ujarnya.
Olly juga mengapresiasi kepercayaan pemerintah pusat terhadap pembangunan sarana pendidikan di Sulut dengan membantu anggaran secara optimal.
โTentunya peningkatan sumber daya manusia harus kita tingkatkan, terus salah satunya sarana prasarana. Bagaimana meningkatkan sumber daya manusia kalau sarana prasarananya tidak ada,โ ungkap Olly.
โSaya kira ini yang harus kita jaga, begitu juga pelaksanaan di lapangan harus kita jaga, agar supaya pemerintah kita dipercaya. Kalau pemerintah kita dipercaya, segala sesuatu apa yang kita inginkan pasti pemerintah pusat akan bantu. Apalagi pemerintah pusat Pak Presiden dengan jajarannya gampang kita temui dan gampang kita komunikasikan,โ lanjutnya.
Di samping itu, Olly juga menyinggung kesejahteraan THL di Pemprov Sulut jauh lebih baik dari sebelumnya. โMakanya puji Tuhan karena situasi dan kondisi kita sudah berbeda. 4 tahun setelah perpindahan di provinsi sejak kita mulai jadi Gubernur, SMA dipindahkan dari kabupaten/kota pindah pengelolaannya ke provinsi. Yang pertama kita lakukan menaikan gaji honorer para THL, jadi THL guru yang ada di SMA semua sudah di atas 3,3 juta. Jadi kalau terima di bawah 3,3 juta, lapor kamari. Nyanda ada potong-potong biar THL, karena guru musti gaji banyak supaya dia nyanda bapikir laeng-laeng, dia mengajar pa murid-murid,โ tukas gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur Olly mengajak seluruh kepala sekolah dan tenaga pengajar untuk mendidik para siswa secara optimal, karena mereka merupakan generasi penerus di masa yang akan datang.
โSaya tekankan kepada bapak dan ibu tingkatkan pendidikan di Sulut supaya torang boleh bersaing, karena 5 tahun lagi kalo so nyanda ada Covid-19, sebenarnya Sulut pe investasi so nae-nae trus. Sedang ada Covid-19 bagini, banyak sekali orang mau datang ba investasi. Apalagi kalau tidak ada Covid-19. Nah, jangan sampai investasi yang masuk ke sini, yang mengisi (lapangan kerja) bukan dari Sulut. Tugas dari bapak dan ibu, menyiapkan kader-kader kita ke depan untuk mengisi pembangunan di Sulut,โ beber Olly. (hms/vil)

redaksikomentaren@gmail.com