oleh

KSOP Bitung Gelar Sosialisasi Pelayanan Terpadu Satu Atap

KOMENTAREN.NET, Bitung – Dalam rangka melakukan percepatan pelayanan secara efektif dan efisien dan menghindari akan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kota Bitung melakukan akan terobosan baru yaitu akan menerapkan Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA).

Untuk itu, pada Kamis (31/10/2019) pihak KSOP Kelas II Bitung melaksanakan sosialisasi PTSA ini dengan mengundang seluruh pengguna jasa kepelabuhanan di Kota Bitung untuk mengikuti acara sosiaosasi PTSA yang dilaksanakan di Ball Room Hotel Grand Kawanua Hotel di Manado yang dihadiri juga oleh Kepala KSOP Kelas II Bitung Bapak Mursidi SE ME serta Bidang Tata Kelola Sistem Layanan Transportasi dari Kantor Pusat Kementrian Perhubungan Laut yaitu Bapak Qodry dan Kasie Keselamatan Berlayar Patroli dan Penjagaan Alimin Mokodompit ST.M.MAR.E dan Kasie Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Bapak Manus Paendong SH dan Ketua Panitia dan juga KTU KSOP Bapak Christian W Egam S.Sos.

Terpantau dalam pembukaan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor KSOP Bitung Bapak Mursidi SE ME. Dalam sambutannya Mursidi menyentil agar pihak pengguna jasa kepelabuhanan untuk dapat menghargai setiap acara sosialisasi yang digelar pihak KSOP seperti kegiatan saat ini. “Sebab saya liat secara keseluruhan undangan yang disebarkan kelihatan belum semuanya yang hadir padahal kegiatan ini sangat penting untuk pelayanan pihak KSOP kepada pengguna jasa atau stakeholder agar dapat diberikan pelayanan yang cepat dalam hal pengurusan ijin dalam kepentingan perhubungan laut,” kata Mursidi.

Mursidi berharap dengan dilakukannya sosialisasi ini dapat mengurangi akan kontak antara pengguna jasa dan pejabat atau pegawai di KSOP. “Sebab dengan adanya PTSA ini ada ruangan khusus dimana pengguna jasa hanya duduk dan memberikan dokumennya dan akan diperiksa oleh pihak fronliner secara cepat,” ujarnya.

Saya mengharapkan, lanjut Mursidi peran serta pengguna jasa untuk mengikuti kegiatan ini. “Sebab pengguna jasa pastinya akan merasa kesal jika dalam pelayanan terlambat sampai 1-2 jam ataupun berhari-hari. Untuk itulah kami minta agar pengguna jasa dan juga jajaran KSOP dapat bersungguh-sungguh untuk mengikuti kegiatan ini,” tandasnya.