oleh

KPU Sulut Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS

KOMENTAREN.NET – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara, melaksanakan simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS, untuk Pilkada Sulut 2020, di Benteng Moraya, Tondano, Kabupaten Minahasa, Senin (02/10/2020).

Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada KPU RI, DKPP RI serta Pjs Gubernur Sulut bersama Forkopimda, yang terus menunjukan dukungan luar biasa untuk menyaksikan simulasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Ini simulasi pertama di Sulut. Terima kasih atas semua dukungan yang luar biasa untuk kesuksesan pilkada di Sulut,”ujar mewoh

Ia mengatakan, simulasi akan dilakukan di 15 Kabupaten/Kota dengan harapan semakin dekat dengan masyarakat luas.

“Meskipun pemilihan dilaksanakan di masa pandemi ada ketentuan yang harus dipatuhi. Kami ingin dilakukan berulang supaya banyak orang tahu bagaimana mekanisme ketika datang ke TPS,”ungkapnya.

Dikatakan Mewoh, pemilih juga tak perlu khawatir. Sebab petugas dan peralatan di TPS sudah sesuai protap.

“Jangan kuatir ketika datang ke TPS. Semua sudah sesuai prosedur. Dan itu sudah target kami. Ditambah lagi simulasi ini kita live streaming agar masyarakat luas bisa tahu kondisi di TPS 9 Desember nanti.
Dari 200 pemilih untuk simulasi di TPS ini, partisipasi cukup tinggi dan ini penting dilakukan agar pemilihan berjalan sehat,”jelas Mewoh

Sementara itu, Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni memberikan apresiasi kepada KPU Sulut, sebagai bentuk komitmen supaya Pilkada berjalan lancar, aman, damai dan sehat.

“Artinya agar terhindar dari covid 19, semua harus mematuhi protokol kesehatan. Pilkada tahun ini adalah pertama dalam keadaan pandemi covid. Dan ini tantangan bersama sebagai komitmen pemerintah dan stakholder untuk menciptakan Pilkada yang berintegritas dan berkualitas,”ungkapnya.

Menurut Fatoni, simulasi ini sangat penting dan strategis. Supaya kita bisa tahu kekurangan kendala, suasana yang perlu diperbaiki. Kalau semua daerah laksanakan simulasi, ini akan perkaya kita dalam rangka selesaikan persoalan yang terjadi di saat pencoblosan.

“Mungkin ada persoalan yang ditemukan. Tapi kita tahu bagaimana mengatasinya. Sehingga dari seluruh persoalan yang ada di 15 kab/kota bisa dinvertarisi, antisipasi bagaimana mencari solusinya,”pungkasnya sambil menambahkan perlu adanya dukungan dari semua pihak. Kami Pemprov mendukung sepenuhnya.

Fatoni juga mengatakan, untuk suksesnya Pilkada, Pemprov juga terus mengikuti perkembangan yang ada. Dimana perlu jadi perhatian bersama di daerah kepulauan soal distribusi logistik, agar tepat waktu. Supaya tak ada yang tertunda pelaksanaannya.

“Kami terus berkoordinasi. Muda-mudahan dengan simulasi ini, Pilkada Sulut tak hanya lancar dan sehat, tapi bisa berkualitas,”kata Fatoni sambil mengajak masyarakat yang punya hak pilih untuk datang ke TPS 9 Desember. Gunakan hak pilih dengan tetap memperhatikan protap. Masa depan daerah memilih pemimpin ada di tangan masyarakat.

Komisioner KPU RI Ilham Saputra mengatakan, kondisi sekarang saat ini kita harus membiasakan diri dengan protap covid. Sekaligus kita terus bersosialisasi ke masyarakat agar nantinya masyarakat bisa aman datang ke TPS.

“Karena dari awal TPS dibuka, saat masuk warga cuci tangan, diberikan sarung tangan, kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala dan seluruh petugas KPPS gunakan APD. Kemudian di pintu keluar sudah ada tempat cuci tangan. Prosedur ini nanti akan diterapkan pada masa hari H pemungutan dan perhitungan suara 9 Desember,”jelasnya.

Sedangkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Alfitra Salamm mengingatkan semua pihak untuk terus berkordinasi baik itu penyelenggara Pilkada, Pemprov maupun Bawaslu agar supaya bisa tercipta Pilkada yang berkualitas,”tukasnya.(vil)