Manado, Komentaren.net – Sebulan menukangi Pemerintahan Kota (Pemkot) Manado, Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang (AARS) mendapat pekerjaan rumah peninggalan pemerintahan sebelumnya, berupa hutang miliaran rupiah dan kondisi keuangan Pemkot yang terbilang minus. Menyikapi hal ini, ada dua kebijakan yang kini diseriusi Pemerintahan AARS. Yakni menggenjot pemasukan pendapatan dan melakukan efisiensi dengan mengurangi THL (Tenaga Harian Lepas) yang terlalu banyak.
Dalam dua kali rapat bersama Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kota Manado, Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang didampingi Sekretaris Daerah Kota Manado Micler C.S. Lakat, mempertegas beberapa hal berkenaan dengan realisasi pajak, serta kendala-kendala yang dihadapi di lapangan dan lain sebagainya.
Wali Kota Angouw dalam rapat, ingin mengetahui pasti data tentang peta potensi pajak di Kota Manado. Dan terungkap, potensi terbesar adalah pendapatan dari pajak Hotel dan Restoran. Untuk itu, Wali Kota kembali menanyakan soal beberapa hotel dan restoran yang belum membayar pajak. Pasalnya, pada bulan-bulan tertentu, diketahui masih ‘bolong’ atau belum sempat membayar pajak.
Tak hanya itu, pembayaran pajak PBB serta NJOP baik NJOP Bumi dan NJOP Bangunan termasuk Zona nilai tanah, juga soal BPHTP, Boulevard II, Ringroad dan Perumahan, ikut dibahas terkait pengenaan pajaknya.
“Harus ada kiat-kiat dan upaya meningkatkan pendapatan,” tegas Angouw dengan mengatakan, bahwa pembayaran pajak yang baik dari masyarakat, nantinya akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang baik untuk kepentingan masyarakat, kata Wali Kota.
Capaian target yang belum menunjukkan hasil optimal, turut dikupas. “Kita harus mencapai target dengan waktu 7 bulan yang ada, mana yang harus kita lakukan,” tegas Wali Kota Angouw.
Wakil Wali Kota Richard Sualang pun menambahkan, kinerja harus ditingkatkan supaya target-target tercapai. “Tingkatkan etos kerja dan mari kita berjalan bersama dalam gerbong atau ‘kapal’ yang sama,” tandas Sualang.
PENGURANGAN THL
Demi menjaga keuangan Pemkot, salah satu efisiensi adalah dengan rasionalisasi THL. Untuk itu, dalam rangka penataan dan pemetaan Tenaga Harian Lepas (THL) pada perangkat daerah (PD) di lingkup Pemkot Manado, Sekretaris Daerah kota (Sekdakot) Micler Lakat SH, MH mengeluarkan surat edaran kepada seluruh PD tertanggal 28 Mei 2021.
Dalam surat nomor 044/09/Sedakot/736/2021 itu menyebut, terhitung 1 Juni 2021, seluruh THL pada perangkat daerah dapat dirumahkan, terkecuali THL yang dinilai strategis dan masih dibutukan tenaganya oleh SKPD.
Sebelumnya Wali Kota Andrei Angouw sudah mengingatkan soal THL, yakni yang sesuai kebutuhan dan THL hasil titipan. Kini masing-masing SKPD diharuskan memasukan data THL yang dibutuhkan dan mana yang tidak, sehingga harus dirumahkan. Juni 2021 nanti bukan tidak mungkin akan banyak THL yang dirumahkan karena tidak sesuai kebutuhan, dan hanya memberatkan keuangan Pemkot. (rik)
redaksikomentaren@gmail.com