KOMENTAREN.NET, INI pantas dicatat dalam sejarah di Kota Manado, ketika tempat ngopi di jalan roda (jarod) Pusat Kota 45 yang juga disebut-sebut “DPRD Tingkat 3” Manado, dikunjungi orang nomor 1 di republik ini. ‘Tintas emas’ bagi kawasan rumah kopi “kelas jelata” itu ketika Minggu (31/03) malam, disambangi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi datang didampingi konglomerat ternama Indonesia yang pernah menghebohkan dunia persepakbolaan ketika mengakusisi klub Inter Milan, Erick Thohir dan Rosan Perkasa Roeslani. Thohir kini menjabat Ketua TKN Jokowi-Maruf dan Rosan adalah Ketua Umum Kadin Indonesia.
Didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, mereka memesan kopi di jarod yang kerap dijuluki tempatnya “kopi stengah”. Kopi stengah adalah perilaku pemesan kopi yang ingin menambah kopinya namun ingin gratis, dengan meminta air panas. Kedatangan Jokowi sontak disambut histeris warga yang penuh antusias untuk mendekati presiden yang sering hanya dilihat di layar kaca itu.
Meski harus menjalani berbagai agenda dari Makassar dan tiba di Manado dengan beberapa kali dicegat massa untuk melayani jabatan tangan dan swafoto, namun malam itu raut muka Jokowi tetap berseri. Senyum berkali-kali diumbarnya. Jokowi terlihat sangat menikmati.
Namun saking banyanya massa yang ingin mendekatinya, Jokowi perlu ekstra kerja untuk menjangkau jarod. Tak heran jika GUbernur Olly harus sibuk membantu paspampres, agar massa bisa membuka jalan untuk dilewati presiden dan rombongan. “Wah…..ini baru presiden. Mau datang ke jarod. Ini langka,” ungkap seorang warga sambil merekam lewat hp-nya. Begitu sampai di jarod, Jokowi dengan santainya duduk dan memesan kopi susu dan snack pisgor. Menariknya, saat itu Jokowi sempat mendapat hiburan yang lagu yang liriknya mendukung Jokowi sebagai capres 01. Dikerumuni, Jokowi terlihat kepanasan dan berkeringat. Namun dia tetap enjoy, bahkan sesekali tertawa. Usai kunjungan di jarod, presiden pun kembali ke Swissbell Hotel, tempatnya menginap. (rol)

redaksikomentaren@gmail.com