Tomy Tampatty, Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Indonesia
Komentaren.net-.Dampak dari Pandemi Covid-19 telah memukul bisnis Flag Carrier Garuda Indonesia. Kondisi bisnis Garuda Indonesia mulai menurun sejak awal tahun 2020 dan sampai saat ini semakin terus menurun.
Namun hal itu tak membuat Garuda Indonesia menyerah, malahan masih tetap melakukan kegiatan operasional walaupun tingkat isian penumpang menurun drastis, demikian pendapatan perusahaan menurun dan tidak sebanding dengan biaya operasional.
Bahwa benar sebelum mengalami dampak Covid-19, Garuda Indonesia sudah memiliki beban masa lalu akibat dari kebijakan Manajemen yang berujung pada meningkatnya beban utang khususnya utang dalam hal pengadaan Armada Pesawat dan Mesin Pesawat (Engine).
Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Indonesia Tomy Tampatty menyebutkan, bahwa terkait dengan beban masa lalu, pemerintah harus ikut bertanggung jawab.
“Pemerintah harus tanggung jawab karena yang mengangkat Jajaran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi masa lalu adalah pemerintah sendiri,” ujar Tampatty, Jumat (17/9/2021).
Dewan Komisaris merupakan Organ Perusahaan yang bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan dan pengelolaan perusahaan dan Dewan Direksi merupakan Organ Perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan kelangsungan Perusahaan.
“Demikian juga lembaga audit, yakni BPK dan BPKP juga harus ikut bertanggung jawab karena selama ini mereka yang melakukan audit,” tambahnya.
“Hal ini penting kami tegaskan agar semua Pihak bisa memahami betul permasalahan Garuda Indonesia adalah bukan kesalahan dari Karyawan,” jelasnya
Dampak dari kondisi tersebut diatas maka Negara/Pemerintah sebagai pemilik 60,54 % saham Garuda Indonesia sudah seharusnya memberikan perhatian dan dukungan penuh untuk menjaga kelangsungan aset bangsa flag carrier Garuda Indonesia.
“Sebagai wujud dari kepedulian menjaga kelangsungan flag carrier. Kami di internal telah melakukan upaya efisiensi termasuk melakukan pemotongan gaji mulai dari 30-50 % dan kami tetap bekerja profesional dengan mengedepankan safety security dan service,” tutur Tampatty yang merupakan Putra Totabuan.
Terkait Garuda Indonesia, Tampatty mengungkapkan bahwa tidak bisa lepas dari peranan masyarakat Aceh di masa lalu.
“Di tubuh Garuda Indonesia ada nilai nasionalisme yang tinggi dari masyarakat Aceh karena atas sumbangan harta/emas dari masyarakat AcehPresiden Pertama Ir.Soekarobisa membeli pesawat pertama untuk Indonesia dan pesawat itulah yang menjadi cikal bakal Flag Carrier Garuda Indonesia,” ungkapnya.
Demikian juga jasa besar Garuda Indonesia di awal kemerdekaan yang mendukung kegiatan pemerintah.
“Dirinya berharap pemerintah memberikan perhatian dan dukungan penuh serta memohon dukungan doa dari seluruh rakyat Indonesia agar Garuda Indonesia tetap beroperasi,” pungkasnya.
(Stvn)

redaksikomentaren@gmail.com