oleh

Kapolda Sulut: Setiap Hari Harus Operasi Sajam

MASALAH mabuk minuman keras (miras) dan senjata tajam (sajam) menjadi atensi Kapolda Sulut, Irjen Pol Drs Royke Lumowa MM. Hal itu dikemukakannya saat  memimpin apel pagi seluruh personil Polda Sulut, di Mapolda Sulut, Senin (16/03/2020).

“Banyak kasus penganiayaan diawali dengan mabuk. Pembunuhan yang dilakukan karena miras, harus diberantas. Setiap hari harus ada operasi sajam (senjata tajam),” ujar Kapolda dilansir Humas Polda Sulut dalam Tribratanews .

Kapolda Lumowa menekankan, harus diperbanyak razia-razia untuk menindak para pelaku pembawa sajam, baik di sepeda motor maupun di mobil. “Seseorang yang kemana-mana bawa sajam itu namanya panako (pengecut-red),” tegas Kapolda. Jenderal bintang dua ini juga menegaskan kepada anggotanya, agar menindak tegas kepada mereka yang kedapatan menggelar miras di tempat keramaian (umum) “Apabila kedapatan miras dan mabuk di tempat umum harus di-Tipiring (Tindak Pidana Ringan),” tandas Kapolda. (sbr/*)