KOMENTAREN.NET, Manado – Terkait pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkait empat program pembelajaran nasional yang disebut sebagai kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar” mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulawesi Utara (Sulut) dr Grace Punuh MKes.
Punuh menyampaikan apresiasinya terhadap empat penyesuaian kebijakan yang disampaikan Mendikbud. “Saya menyambut baik. Tetapi perlu dilengkapi dengan revitalisasi sistem. Keterkaitan antara semua komponen,” tuturnya, Kamis (12/12/2019). “Harus ada sosialisasi pemahaman guru, kepala sekolah, pengawas, termasuk pejabatnya,” imbuh Kadis Punuh.
Dirinya berharap agar pemerintah pusat terus melakukan pendampingan penguatan kapasitas guru. Khususnya dalam melakukan asesmen atau penilaian dalam mengukur kompetensi siswa. Baik dari ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik. “Itu guru kuncinya. Guru-guru harus ditingkatkan pengetahuan dalam penilaian. Bahwa menilai itu bukan sekadar mengukur. Ada banyak aspek didalam penilaian, didalam memberikan evaluasi terhadap peserta didik,” tuturnya.
Menindaklanjuti arahan Mendikbud, Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut siap melakukan langkah-langkah strategis terkait guru. Dijelaskannya, Dikda Sulut akan melakukan revitalisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Salah satu wujud konkretnya adalah mendorong kemitraan asosiasi profesi guru dengan perguruan tinggi dalam melakukan riset pengembangan.
Sebelumnya Mndikbud Nadiem mengetahui ada pihak yang mempertanyakan mengenai kesiapan guru dan sekolah dalam melaksanakan program “Merdeka Belajar”. Namun, ia berpesan kepada para Kepala Dinas agar tidak memandang remeh atau pesimis kepada para guru. “Jangan meremehkan guru-guru dan kepala sekolah kita,” ujarnya.
Mendikbud meminta agar publik dan para pembuat kebijakan meyakini bahwa proses pembelajaran di dalam kelas perlu dilakukan dengan diawali reinterpretasi kurikulum dan asesmen. “Kalau guru-guru tidak melalui ini, maka tidak akan ada proses pembelajaran di dalam kelas. Ini kuncinya,” jelas Mendikbud.(bil)

redaksikomentaren@gmail.com