KOMENTAREN.NET, BITUNG-Misteri tewasnya Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kelurahan Manembo-nembo Ferolin Sister Djorobe (36) yang ditemukan di kamar mandi pada awal bulan Maret lalu yang diduga bunuh diri meneguk shampo akhirnya terungkap.
Pasalnya dalam hasil pemeriksaan intensif oleh pihak Polres Bitung melalui Polsek Matuari menghasilkan bahwa ternyata IRT Manembo-nembo tersebut, bukan bunuh diri melainkan dibunuh. Sadisnya lagi pelaku pembunuh IRT tersebut bukanlah orang lain melainkan suaminya sendiri.
Hal ini terungkap lewat hasil pemeriksaan intensif kepada suami korban bernama MM alias Marlon (38) yang kabarnya sudah ditangkap oleh tim Tarsius Polsek Matuari ditempat kerja tersangka di wilayah Madidir.
Kapolsek Matuari Kompol Ferry Manopo ketika dikonfirmasi tak menampik akan kabar ini menurutnya bahwa pemicu dari tewasnya IRT Manembo-nembo ini dikarenakan korban meminta cerai kepada suaminya dan terjadilah pertengkaran dan adu mulut yang berujung maut sehingga korban Ferolin Sister Djorobe (36) tewas dengan cara dicekik tersangka dan menarik korban ke kamar mandi dan dicekoki shampo. “Tersangka saat ini sudah mendekam di penjara pada Senin lalu di Polsek Matuari untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Apalagi sebelumnya memang beredar kabar beberapa tetangga korban sempat mendengar suara cek cok antara korban dan tersangka dan pada sorenya ditemukan korban sudah tak bernyawa di kamar mandi setelah ditemukan anak korban.
Kepada koran ini Manopo mengatakan bahwa tanda-tanda ada kejanggalan memang sudah terekam dimana pada saat korban meninggal dan akan diautopsi suaminya menolaknya. Sehingga menyulut nalar intelijen dari tim Tarsius Polsek Matuari ini untuk harus mengungkap kasus ini sampai tuntas dan hasilnya dengan terus berjalan dengan mengumpulkan semua bukti dan hasil dari autopsi akan makam korban dan hasilnya ada kejanggalan dalam kematian korban.
Kapolsek mengatakan jadi hasilnya kematian korban bukan karena dicekik melainkan kematian korban akibat tidak ada oksigen yang masuk namun tidak ada bahan zat racun dalam hati. “kesimpulan bahwa ada sumbatan di saluran pernafasan sehingga korban meninggal,” tukasnya. “Sehingga kami menyimpulkan korban bukan bunuh diri melainkan dibunuh yang tak lain dugaan kuat yang melakukannya adalah suaminya sendiri,” katanya.(nan)

redaksikomentaren@gmail.com