oleh

Ini Bukti Gubernur Olly Sukses Implementasi Sulut Sebagai Laboratorium Kerukunan

Manado, Komentaren.net – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut),Olly Dondomkabey menjadi sosok sentral dalam merawat Sulut sebagai provinsi berjuluk “Laboratorium Kerukunan” di Indonesia. Sulut yang penuh toleransi diimplementasi lewat jalinan masyarakatnya meski majemuk namun tetap menjalankan kerukunan, damai,harmonis dalam pelbagai perbedaan etnis, religi, budaya dan adat istiadat.  

Laboratorium kerukunan yang dilandasi semangat toleransi menjiwai dalam masyarakat Sulut yang berjumlah 2,62 juta jiwa di 11 kabupaten dan 4 kota. Kondisi kondusif yang membanggakan ini, tak lepas dari keberhasilan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam mewujudkan toleransi antar umat beragama di Sulut dengan gaung jargon terkenal Torang Samua Ciptaan Tuhan kepada seluruh warga di Bumi Nyiur Melambai ini.

Bukti sahih terus ditunjukkan dengan pengakuan yang datang dari kalangan internal. Teranyar award dari Setara Institute yang menyebut Kota Manado dan Tomohon (dua kota di Sulawesi Utara) sebagai kota paling toleran, menempati urutan ke 3 dan 4 dari 10 kota paling toleran se Indonesia. Hal ini mengemuka dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2020 yang diumumkan di Jakarta baru-baru ini.

Sebagaimana data indeks IKT 2020, 10 kota paling toleran di Indonesia masing-masing Salatiga (skor 6,717), Singkawang (6,450), Manado (6,200), Kota Tomohon (6,183), Kupang (6,037), Surabaya (6,033), Ambon (5,733), Kediri (5,583), Sukabumi (5,546), dan Bekasi (5,530).

Tangan dingin Gubernur Olly dalam menjaga toleransi sebagai embrio dari laboratorium kerukunan tersebut diimplementasinya dengan membangun kebersamaan dan merawat, serta bersinergi dengan berbagai komponen masyarakat untuk kemajemukan Sulut.

“Mari kita jaga kebersamaan ini. Masyarakat Sulawesi Utara selalu menjaga kerukunan antar umat beragama,” kata Olly yang tak pernah bosan-bosan mengingatkan tentang pentingnya kerukunan dijaga masyarakat.

Seperti diketahui, gelar Sulut sebagai laboratorium kerukunan dan menjadi panutan di Indonesia,mengemuka pada Pekan kerukunan Internasional 2020 dan Kongres Ke VI FKUB seluruh Indonesia lalu.

Pengakuan ini disampaikan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag RI Nifasari dan Kabag pada Biro Humas Data dan Informasi (Biro HDI) Kemenag RI Ubaidillah Bodang, seperti dikutip Kepala Kesbangpol Sulut Evans Steven Liow.

Liow mengaku penghormatan dan bangga karena inisiasi Gubernur Bapak Olly Dondokambey dalam merawat kerukunan patut dicontoh oleh pemerintah daerah lain di Indonesia lewat Pekan kerukunan Internasional ini.

“Sulut mampu menunjukkan bahwa benar disini laboratorium kerukunan yang patut dicontoh dimana banyak warga dan tokoh masyarakat mahasiswa dan Siswa pegiat toleransi dan Kerukunan, bahkan lokal wisdom melalui BKSAUA lahir ditengah masyarakat Sulawesi Utara,” terangnya. (hms/sbr)