oleh

Ini Berbagai Keunggulan ODSK di Mata Prof Dr Lucky Sondakh

KOMENTAREN.NET – Kepemimpinan Olly Dondokambey bersama Steven Kandouw (ODSK) dalam menakhodai Pemerintahan di Sulawesi Utara, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Tak terkecuali kalangan akademisi dan pakar di bidang ekonomi dan pemerintahan.

Lalu apa saja kelebihan Olly di mata kalangan pakar? Mantan Rektor Unsrat yang juga pernah menjabat Anggota Dewan Rizet Nasional, Prof Dr Lucky Winston Sondakh MEc mengatakan, ada banyak keunggulan ODSK (Olly Dondokambey-Steven Kandouw) yang tidak dimiliki pasangan calon lainnya.  

Oleh sebab itu, tak berlebihan jika Prof Sondakh memilih bergabung dengan Tim Pakar ODSK.  Prof Lucky mengaku ada paslon lain yang mengajaknya, namun dia lebih tertarik bergabung dengan ODSK, karena kepemimpinan paslon petahana tersebut lebih tepat untuk memimpin Sulawesi Utara.

Dia melihat sinergitas ODSK dengan pemerintah pusat sangat harmonis.  “Menyatu dan tersambung dengan kepemimpinan nasional. Itu ada pada Pak Olly dan Pak Jokowi. Kita harus mencari pemimpin yang mampu menerjemahkan national policy Jokowi, yaitu nawacita. Membangun Indonesia dari pinggiran,” kata Prof Lucky saat diwawancarai di Sekretariat Tim Pakar Merah Putih Olly-Steven di Pineleng, Jumat (9/10/2020) pagi.

Menurut Prof Lucky, pasangan ODSK sudah melakukan itu. Dimana Sulut sendiri dijadikan hub internasional untuk pelabuhan Bitungnya dan Airport Sam Ratulangi.  “Agar menjadi pintu gerbang pasifik. Dari pasifik ke Indonesia,” tambahnya.  Keunggulan ODSK juga kata dia, memiliki kepemimpinan yang mewarisi ideologi nasionalisme Bung Karno. 

“Pemimpin harus mempunyai manajemen konflik yang baik, mampu mendamaikan dan mensinergikan berbagai perbedaan. Sulut kan ada Bohusami dan berbagai macam suku ras. Dan ini harus dalam satu wadah. Wadah itu harus tercipta dalam satu leadership yang sangat menghayati ideologi pancasila. Pemimpin yang mampu mewarisi pemikiran Bung Karno. Di Sulut, pemimpin harus mampu mempersatukan perbedaan. Dan itu dilakukan bukan hanya oleh seorang pemimpin yang mengerti pancasila, namun menghayati menjiwai dan sudah menunjukkan efektivitas dalam manajemennya,” jelas Prof Lucky.

Terkait hal personal, pemimpin itu juga harus memberi panutan terutama dalam keluarga. “Rumah tangganya harus utuh. Mampu memenej keluarga, ada topangan dari istri yang luar biasa. Nda mungkin suami ke kanan dan istri ke kiri,” katanya merujuk pada pemimpin Sulut sebelumnya dari zaman Worang hingga saat ini.

Dan yang tak kalah penting, Sulut perlu mencari pemimpin yang mampu memberdayakn wong cilik, atau orang-orang kecil. Membangkitkan inisitiaf dan semangat sendiri bagi wong cilik, yakni semangat membangun dari kekuatan sendiri. Dan itu ada dalam konsep PDIP, ada pada Pak Olly,” tukasnya.

Di mata Prof Lucky, ODSK juga adalah sosok teladan yang religius nasional. “Religius yang mengasihi sesama, bukan hanya GMIM, tapi semua. Hal ini mewarisi apa yang Gubernur Sondakh sudah bikin sebagaimana simbol bukti kasih. Inilah dasar-dasar yang mendorng kami mengambil keputusan (bergabung). Kami melihat Pak Olly dan Pak Steven juga sangat mengapresiasi peranan kaum intelektual,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pakar Merah Putih Olly-Steven, Dr. Jimmy R Torar. SE.MM menyambut baik bergabungnya Prof Lucky ke Tim Olly-Steven. Dirinya menilai masukan dan gagasan dari Prof Lucky sangat diperlukan dalam upaya pemenangan pasangan OD-SK.

“Masukan Prof Lucky sangat kami butuhkan. Oleh karena itu kami mengapresiasi sudah bergabung di Tim Pakar Merah Putih Olly-Steven,” jelasnya. Diketahui, saat berkunjung ke Sekretariat Tim Pakar Merah Putih Olly-Steven, Prof Lucky diterima Ketua Tim, Dr. Jimmy R Torar. SE.MM, Prof.Siegfried Berhimpun, Prof.Dolfie Mokoagouw dan Prof.Saarjte Rondonuwu Lumanauw. (marvil)