PENGURUS Panji Yosua Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM yang dipimpin Panglima Panji Yosua (PY), James Karinda SH bersama anggota Komisi P/KB GMIM melakukan pertemuan khusus dengan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Pancaran Kasih (RSPK) Manado, dr Franky Kambey, Kamis (11/06). Pertemuan ini terkait tindaklanjut kasus viral pasien PDP di RSPK.
Pnt Dr Harley โAiโ Mangindaan dalam penjelasannya mewakili tim Panji Yosua dan P/KB Sinode mengatakan, ada enam poin yang penting dari hasil pertemuan yang berlangsung sekira 1 jam tersebut.
Pertama menyangkut pertanyaan kenapa RSPK tidak melanjutkan proses hukum dalam insiden tersebut. Menurut Direktur sebagaimana dikutip Ai Mangindaan, โKondisi luar biasa wajib bertindak luar biasa yang dilandasi dengan kemanusiaan. Dan (pihak RSPK) menyerahkan sepenuhnya kepada pihak pemerintah dan yang berkompeten. itu menurut direktur.โ
Kedua menyangkut upaya RSPK antisipasi kompherensif, seperti halnya pertanyaan soal keamanan seperti itu; dikatakan Mangindaan, bahwa โupaya RSPK adalah mengantisipasi secara kompherensif dalam menangani pelayanan yang luar biasa.โ
Ketiga, menyangkut integritas tinggi RSPK, dalam upaya pengadaan alat swab, yang semata untuk membantu pihak, agar pelayanan lebih bermutu secara nasional.
Sedangkan poin keempat, P/KB GMIM akan mendorong agar jemaat berwawasan kompherensif, dengan mengedepankan kasih, pahami kondisi dan akan melakukan sosialiasi hidup sehat di kondisi yang luar biasa ini.
Kelima, P/KB bersama Panji Yosua akan membantu RSPK sebagai asset GMIM dalam kegiatan penanganan Covid-19, contohnya dalam giat rapid test di RSPK agar RSPK nyaman dalam melayani.
Dan terakhir, kata Ai, โP/KB dan Panji Yosua mengacungkan jempol terhadap Direktur RSPK dr Franky Kambey dalam mengatasi problemati dan menjadi contoh mengatasi, melakukan krisis manajemen dalam kondisi yg luar biasa. (vil/sbr)

redaksikomentaren@gmail.com