oleh

Hotel di Minut Masih Minim Kantongi Sertifikasi CHSE

Manado, Komentaren.net – Wilayah Minahasa Utara (Minut) masuk sebagai salah satu destinasi super prioritas. Sayangnya, masih minim hotel di wilayah tersebut yang mendapatkan sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf. Padahal sertifikasi CHSE  (clean, healthy safety and environment) menjadi standar kesehatan, keamanan dan kebersihan yang ditetapkan Pemerintah Indonesia dan WHO.

Bahkan Direktur Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Reza Pahlevi menyebutkan, sertifikasi CHSE yang diusung oleh Kemenparekraf, bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk kembali berkunjung ke destinasi wisata.

Sertifikat CHSE ini, Reza, dapat dijadikan sebagai pengakuan dari Kemenparekraf terhadap unit usaha yang telah memenuhi standar kesehatan, kebersihan, keselamatan dan kelestarian lingkungan.

Data yang diperoleh komentaren.net di aplikasi sertifikasi CHSE Kemenparekraf, baru 4 hotel di Minut yang mendapatkan sertifikasi. Padahal jumlah hotel di Minut saat ini mencapai 20 buah, bahkan lebih. Data BPS menyebut, pada tahun 2020, hotel di Minut baik berbintang maupun non-bintang berjumlah 23 buah. Tahun 2021 ada beberapa hotel yang bertambah.

Sayangnya dari jumlah hotel tersebut, baru 4 buah hotel yang mengantongi sertifikasi CHSE. Sebgaimana data Kemenparekraf, ada baru 4 hotel di Minut yang mendapatkan sertifikasi CHSE. Yakni Coral Eye Bangka, di Desa Lihunu, Kecamatan Likupang Timur. Hotel Melati di Desa Kinunang, Paradise Hotel di Desa Maen, Likupang Timur dan Sutanraja Hotel di Kecamatan Kalawat.      

Minimnya keikutsertaan hotel di Minut untuk mengikuti sertifikasi CHSE yang bisa memberikan kepercayaan bagi wisatawan untuk menginap, patut disayangkan. Pasalnya, sosialisasi dan simulasi dari Kemenparekraf dan Dinas Pariwisata Sulut terhadap pentingnya CHSE di Minut, sudah beberapa kali dilakukan. Mengikuti sertifikasi CHSE sendiri tidak dipungut bayaran. “Pemkab Minut, dalam hal ini Dinas Pariwisata perlu lebih serius memonitor soal CHSE ini. Jangan Cuma promosi-promosi, namun soal CHSE terabaikan, seperti halnya pentingnya sertifikasi CHSE bagi perhotelan dan restoran,” ungkap salah satu pemerhati pariwisata di Minut. (rik/*)