KOMENTAREN.NET, Tomohon – Festival Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) segera dilaksanakan dibulan Agustus nanti. Sayangnya, tak semua Kelompok Tani (Koptan) Bunga Tomohon yang diklaim pemerintah, bisa menguntungkan para petani bunga lokal. Soalnya ajang yang digelar sejak tahun 2006 dan diikuti perwakilan sejumlah negara itu, tak menggandeng seluruh petani bunga yang ada di Tomohon.
Menurut Fred seorang petani bunga di Tomohon, tak semua petani bunga menikmati keuntungan dalam pemyelenggaraan TIFF. Bunga yang dibeli pemerintah terkait pelaksanaan iven internasional tersebut, hanya dinikmati para kelompok tani yang dibina pemerintah. Sedangkan buat petani yang termasuk binaan, tak dibeli bunga yang ditanamkan mereka. “Berarti iven ini hanya menguntungkan kelompok saja, dan bukan merata kepada semua petani bunga. Padahal iven ini dibuat dan digagas oleh Walikota Jeferson Rumajar waktu lalu, untuk menguntungkan seluruh petani bunga di Kota Tomohon,” sesalnya, Kamis (20/06) kemarin.
Dijelaskannya,ย usaha menanam bunga ini telah dirintis keluarganyaย turun-temurun sejak puluhan tahun silam, namun sayangnya tak memperoleh untung dari festival itu. “Bukan seluruh petani yang menikmati keuntungan, tapi juga pengusaha kuliner dan perhotelan. Tapi petani mandiri seperti merwka terpinggirkan dan hanya ikut mata. Apalagi koptan binaan pemerintah tersebut mendapatkan keistimewaan dari pemerintah, seperti bantuan bibit bunga. Sementara bagi petani seperti dirinya dan yang lain, yang sudah jelas puluhan tahun menggantungkan hidup dari usaha itu tidak terdampak manfaat TIFF,” sesalnya.(nox)

redaksikomentaren@gmail.com